Bantai 122 Pelajar, Ini Alasan Milisi Taliban  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 05:48 WIB

Seorang pelajar terlihat menjadi korban dalam baku tembak dengan kelompok taliban di sebuah sekolah di daerah Peshawar, Pakistan 16 Desember 2014. Diperkirakan terdapat 84 anak-anak menjadi korban tewas. AP Photo/Mohammad Sajjad.

TEMPO.CO, Islamabad - Milisi Taliban Pakistan menyatakan bertanggung jawab atas aksi brutalnya menembaki ratusan pelajar di sekolah khusus militer di Peshawar. Menurut juru bicara Taliban, Muhammad Umar Khorasani, aksi brutal ini sebagai serangan balasan kepada aparat militer di utara Waziristan.

Sejak Juni lalu, militer menggelar operasi untuk memberangus milisi Taliban. "Ini baru latihan," kata Muhammad Khorasarani kepada AFP. Menurutnya, militeri Pakistan selalu salah menghitung kemampuan mereka. "Kami masih mampu melakukan aksi serangan yang berskala besar."

Namun, menurut dia, perintah kepada penembak bukan ditujukan ke anak-anak sekolah, melainkan kepada para pelajar senior. Para pelajar di sekolah militer ini berusia sekitar 12 - 16 tahun.

CNN memberitakan, seluruh pelaku penembakan di sekolah itu tewas di tangan aparat militer Pakistan. Baku tembak dan penyanderaan itu berakhir pada Selasa malam, 16 Desember 2014. (Baca:Taliban Bantai Ratusan Pelajar yang Sedang Ujian )


Pasukan tentara Pakistan mengatakan mereka menyisir tiap ruangan di sekolah sambil menghindari tembakan dan bom rakitan. Pada pukul 4 sore, tentara Pakistan membatasi ruang gerak para milisi Taliban di empat gedung. "Beberapa jam kemudian, seluruh milisi Taliban telah mati," kata polisi Pehsawar Mohammad Aijaz Khan.

Usai menaklukkan para penembak, tentara Pakistan menyisir sekolah di Pehsawar yang berada dalam radius 120 kilometer dari ibu kota Pakistan, Islamabad. Mereka mencari bom tanam atau potensi ancaman lain. (Baca:Serbu Sekolah, Taliban Bantai 122 Pelajar)

Berdasarkan keterangan gubernur setempat, ada 182 orang yang meninggal dan terluka dalam peristiwa ini. Korban terluka telah mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit terdekat.

Juru bicara militer Pakistan Jenderal Asim Bajwa menyebut penyerangan ini sebagai tindakan pengecut dengan membunuh orang tidak bersalah. "Ini membuktikan Taliban tidak hanya musuh Pakistan tapi juga musuh kemanusiaan," kata Asim seperti dilansir dari akun Twitternya.

"Mereka telah menusuk perasaan nasional," kata Bajwa. "Tapi, mereka tidak akan mampu mengurangi semangat bangsa yang besar ini dengan cara apapun," katanya.

CNN | PAMELA SARNIA

Baca juga:
Alasan Jokowi Sebut Pelemahan Rupiah Tidak Akan Lama

BPK Awasi Kartu Pintar dan Tol Laut Jokowi

Rio Sidik,Penyanyi dan Peniup Terompet Rilis Album

Intel BIN Mulai Telisik Calon Dirjen Pajak

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya