Teror di Australia, Penyandera Mau Serahkan Password  

Reporter

Senin, 15 Desember 2014 15:55 WIB

Terlihat seorang sandera berlari menuju kearah polisi yang bersiaga, polisi belum mampu memberi keterangan apa yang sesungguhnya terjadi di dalam kafe tersebut, Sydney, Australia. Penyanderaan terjadi di wilayah Martin Place, 15 Desember 2014. REUTERS/Jason Reed.

TEMPO.CO, Sydnedy - Penyiar radio Australia, Channel Nine, Channel Ten, 2 GB, dan 2UE mengklaim telah mewawancarai para pelaku penyanderaan di kafe Chocolat Lindt di gedung Martin Place, Sydney, Australia, Senin, 15 Desember 2014.

Ray Hadley, penyiar radio, menjelaskan penyandera berbicara sangat tenang saat dihubungi melalui telepon pukul 01.00 siang waktu setempat. Mereka meminta Hadley menyiarkan secara langsung pernyataan mereka. Namun Hadley menolaknya. "Saya bukan negosiator terlatih, saya bukan ahlinya," kata Ray saat siaran. (Baca: KJRI Sydney Imbau WNI Jauhi Area Penyanderaan)

Menariknya, penyandera yang berbicara dengan Ray meminta dihubungi kembali dalam tempo 10 menit. "Mereka berbicara tentang password yang mau mereka berikan ke saya dalam tempo 10 menit," ujarnya. Mereka, ujarnya, berbicara tentang adanya operasi lain yang terlibat. (Baca: Kesaksian WNI Soal Detik Penyanderaan di Australia)

Menurut Ray, penyandera yang bertelepon dengannya berusia muda dan sangat tenang dan girang saat menerima telepon Ray. Ia sempat mendengar pria yang menerima teleponnya berbicara dengan pria yang diduga sebagai pemimpin yang memberi instruksi untuk aksi penyanderaan itu.

Polisi belum memberi tanggapan atas penjelasan Ray. Teror atas toko penjual cokelat di kota terbesar di Australia ini telah menghebohkan warga Australia. Diduga pelaku penyandera adalah jaringan milisi Islam. Sebanyak lima orang berhasil menyelinap dari toko cokelat itu dan mereka dalam perlindungan aparat keamanan Australia. (Baca: 8 Alasan Teror Sydney Dikaitkan dengan ISIS)

SMH.COM.AU | MARIA RITA

Baca juga:
Palestina Segera Serahkan Draft Resolusi ke DK PBB
Gugatan Ditolak, Untag Banding atas Unair
Heboh Miss World 2014, Siapa Juaranya?
15 Daerah Dapat Transmigrasi Award 2014


Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya