Petugas Sulit Identifikasi WNI Korban Kapal Korsel  

Reporter

Rabu, 3 Desember 2014 13:24 WIB

Ilustrasi kapal tenggelam

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan, Deni Widodo, mengaku pihaknya masih kesulitan mengidentifikasi dua jenazah korban kapal tenggelam di Selat Bering, Rusia, yang salah satunya diduga warga negara Indonesia. (Baca: Kapal Korsel Tenggelam, 3 WNI Selamat)

“Proses identifikasi tidak mudah. Korbannya ada warga negara Filipina juga yang mirip dengan WNI,” kata Deni ketika dihubungi, Rabu, 3 Desember 2014. Dia mengatakan KBRI di Seoul sudah mengantongi manifes penumpang kapal penangkap ikan bernama Oryong 501 itu. (Baca: Penyebab Kapal Korsel Tenggelam di Selat Bering)

Data tersebut, kata Deni, sedang dalam proses verifikasi untuk kemudian diumumkan oleh pihak Kementerian Luar Negeri di Jakarta. “Kami membuka hotline juga,” ujarnya.

Kapal nahas itu mengangkut 60 orang yang terdiri atas 35 warga Indonesia, 13 warga Filipina, 11 warga Korea Selatan, dan 1 dari Rusia. Menurut Deni, sudah delapan anak buah kapal yang diselamatkan oleh nelayan. “Tiga orang warga Indonesia,” ujarnya. Dengan demikian, total anak buah kapal yang sudah ditemukan berjumlah sepuluh orang. (Baca: Kapal Korsel Tenggelam, ABK Indonesia Masih Dicari)

Deni mengaku belum mengidentifikasi korban selamat yang menumpang kapal nelayan Zalip Zabiyaka dan Carolina 77 itu. Musababnya, kapal tersebut baru mendarat di Rusia sepekan lagi. (Baca: Kapal Tenggelam di Rusia, Kemlu Sediakan Hotline)

LINDA TRIANITA




Terpopuler:
Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga
KPK Iming-imingi Suryadharma Ali Diskon Hukuman
Fuad Amin: Dugaan Ijazah Palsu sampai Suap Migas
Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim?

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya