TEMPO.CO, Kabul - Bom bunuh diri meledak saat berlangsung pemakaman di Afganistan yang menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 18 orang lainnya.
"Seorang pelaku membawa bom bunuh diri berjalan kaki dan meledakkan bom di antara orang-orang yang sedang menghadiri upacara pemakaman di distrik Burka pagi ini," kata Kepala Kepolisian Provinsi Baghlan, Aminullah Amarkhil, kepada kantor berita AFP seperti dilansir International Business Times, Senin, 1 Desember 2014.
Dalam laporan awal, korban bom bunuh diri itu termasuk dua polisi yang tewas saat berada di pemakaman. Kepala Distrik Burka, Taj Mohammed Taqwa, mengatakan pelaku pengeboman tampaknya menargetkan polisi dan pejabat setempat, termasuk dirinya, yang menghadiri pemakaman. Pemakaman itu dihadiri oleh 1.000 orang.
"Targetnya mungkin sejumlah pejabat tinggi polisi dan anggota dewan provinsi yang menghadiri upacara tersebut. Mereka mengalami luka-luka," ujarnya.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di tengah maraknya serangan di Kota Kabul akibat pasukan asing mulai meninggalkan negara tersebut dan pemerintah persatuan baru mengambil kendali keamanan. (Baca: Kedutaan Inggris di Kabul Dibom, Lima Tewas)
Gerilyawan Taliban telah meningkatkan serangan di Afganistan menjelang batas akhir misi tempur pasukan Amerika Serikat dan NATO pada akhir Desember mendatang. Penarikan pasukan itu menimbulkan keraguan terhadap pasukan keamanan lokal yang dianggap belum mampu melindungi Afganistan dari serangan militan. (Baca: Bom Bunuh Diri Hantam Pasukan NATO di Kabul)
Pasukan Amerika Serikat di bawah operasi NATO akan selesai masa tugasnya pada 31 Desember 2014. Namun, 12.500 pasukan NATO akan melanjutkan misi di Afganistan yang difokuskan untuk memberi dukungan terhadap tentara dan polisi Afganistan dalam melawan kelompok militan Taliban. (Baca juga: Bom Bunuh Diri, Wanita Politikus Afganistan Selamat)
IB TIMES | ABC NEWS | ROSALINA
Terpopuler Dunia:
Tokoh Time, Jokowi Melorot, Aksi Ferguson Nomor 1
Polisi Ferguson Mundur karena Ancaman
Lagi, Bentrok Polisi Vs Demonstran Hong Kong
Polisi Meksiko Temukan Mayat Hangus dan Terpenggal
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya