Khamenei Sambut Perpanjangan Perundingan Nuklir

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 27 November 2014 21:03 WIB

Ayatollah Ali Khamenei. AP

TEMPO.CO, Dubai - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan tak menentang perpanjangan perundingan nuklir antara republik Islam itu dan enam negara.

"Untuk alasan yang sama, saya tidak menentang perundingan. Saya juga tidak menentang perpanjangan,” ujar Khamenei seperti dikutip dari situs resminya, Kamis, 27 November 2014.

Menurut Reuters, Khamenei juga menyatakan Amerika Serikat, bukan Iran, yang akan menjadi pecundang besar bila perundingan nuklir gagal. Iran dan enam negara lain gagal mencapai kesepakatan saat membahas ambisi nuklir Teheran pada Senin, 24 November 2014. Iran memberi mereka waktu tujuh bulan untuk mengikat sebuah kesepakatan.

Namun menurut sumber-sumber yang dekat dengan para diplomat peserta perundingan, perpanjangan diajukan oleh Prancis dan mengail dukungan dari Gedung Putih, yang menuruti insting Menteri Luar Negeri John Kerry untuk mempertahankan perundingan.

Seperti dilaporkan The Guardian, keputusan perpanjangan tenggat perundingan dalam periode lama, berbilang bulan, bisa dinilai sebagai suatu perjudian. Reaksi dari kubu garis keras di Kongres Amerika Serikat dan Iran mengingatkan kembali bahwa pertimbangan politik untuk menggapai kesepakatan bakal meningkat secara signifikan.

Senator Mark Kirk, anggota dari Partai Republik yang tekun mempromosikan sanksi kongresional terhadap Iran, mengklaim perpanjangan perundingan yang lama memungkinkan Iran melanjutkan program nuklir mereka tanpa beroleh ancaman sanksi.

“Satu hal bahwa Iran tidak akan membuang waktu, dan kini mereka telah memiliki 219 hari lagi,” ujar Kirk, Rabu, 26 November 2014, di Washington, Amerika Serikat.

Di Iran, harian garis keras mengkarakterisasi perundingan nuklir itu sebagai suatu kegagalan. Satu halaman koran Vatan-e Emrooz mempampangkan kepala berita: “Omong Kosong!”. Adapun harian konservatif Keyhan menurunkan tulisan berjudul “Sang Sheriff (Amerika Serikat) tak bisa dipercaya. Sanksi-sanksi diperpanjang”.




REUTERS | THE GUARDIAN | DWI ARJANTO




Berita Terpopuler Lainnya:
Netizen Kecam Foto Syahrini Disembah
Lenovo Vibe Z2 Pro, Phablet untuk Fotografer

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya