Mendapat Laporan Gay, ISIS Rajam Dua Anggotanya  

Reporter

Rabu, 26 November 2014 12:03 WIB

Ilustrasi pasangan gay. (AP Photo/Don Ryan)

TEMPO.CO, Deir Ezzor - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan telah merajam dua anggotanya yang diklaim sebagai gay. Ini akan jadi eksekusi pertama yang dilakukan oleh kelompok militan itu untuk dugaaan kasus homoseksual.

"Hari ini, ISIS merajam hingga mati seorang pria yang dikabarkan gay. Korban berusia kira-kira 20 tahun. Dia tewas di Mayadeen, Provinsi Deir Ezzor, dekat perbatasan Suriah dengan Turki," tulis laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dilaporkan Al-Arabiya, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Menculik, ISIS Bisa Terima Rp 547 Miliar Setahun)

Menurut laporan dari Observatorium yang berbasis di Inggris, hukuman itu diberikan setelah ISIS mengklaim menemukan video di dalam sebuah ponsel yang menampilkan "tindakan tidak senonoh" salah satu anggotanya dengan laki-laki lain. Dalam insiden terpisah, pria 18 tahun juga dirajam untuk kasus yang sama.

Namun aktivis di media sosial meragukan bahwa dua pria yang tewas ini adalah anggota ISIS. Mereka mengirah bahwa keduanya sebenarnya adalah kelompok yang melawan militan itu. Mereka memprediksi predikat gay yang diberikan kepada dua orang ini hanyalah alasan untuk membunuh. (Baca: ISIS Buka Lowongan Kerja Manajer Minyak)

Sementara itu, PBB melaporkan, ISIS sudah beberepa kali melakukan eksekusi rajam kepada wanita di Suriah setelah dituduh berzina. Adapun para aktivis yakin ISIS telah melakukan eksekusi rajam secara berkala di daerah yang sudah mereka kendalikan.

AL-ARABIYA | RINDU P. HESTYA

Berita Lain:
Jokowi Kian Jauh Tinggalkan Obama di Polling Time
Polisi Ferguson Tak Dituntut, Massa Mengamuk
3 WNI Korban Ledakan Tambang Sarawak Dipindahkan







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya