Selain Isu Ekonomi, G20 Bakal Bahas Isu Keamanan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 15 November 2014 09:59 WIB

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, memamerkan fotonya berjabat tangan Jokowi, pada akun twitternya. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin negara yang sedang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Australia hari ini berencana membahas solusi antara para pemimpin Barat dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal ini menyusul adanya laporan terbaru tentang masuknya pasukan Rusia ke wilayah timur Ukraina. (Baca: G20, Jokowi Temui PM Italia)

Ukraina menuduh Rusia, pada Kamis, mengirim tentara dan senjata untuk membantu pemberontak separatis di timur Ukraina. Hal itu diduga dilakukan Rusia untuk melancarkan serangan baru pada konflik yang sebelumnya telah menewaskan lebih dari 4.000 orang. Amerika Serikat telah memperingatkan Rusia tentang hukuman yang lebih berat atas eskalasi militer yang dilakukannya.

Pertemuan puncak G20 di Brisbane sebenarnya difokuskan pada isu peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia, ketahanan sistem perbankan global, serta pajak bagi perusahaan besar multinasional. Namun, dengan banyaknya kesepakatan yang sudah ditandatangani sebelumnya di APEC antara Amerika Serikat dan Cina, isu keamanan kemungkinan juga akan dibahas. (Baca: Bertemu Abbott, Jokowi: Australia Itu Penting)

Di Brisbane, rencananya Obama akan membahas ketegangan Ukraina dengan mitra utamanya, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Francois Hollande, dan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

"Mereka memastikan akan mengirim pesan bersama kepada Rusia dan pemerintah Ukraina," kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Ben Rhodes, seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 14 November 2014.

Laporan terakhir menyatakan adanya peningkatan kekerasan, pelanggaran gencatan senjata, serta konvoi dari arah perbatasan Rusia. Hal itu memicu kekhawatiran tentang gagalnya gencatan senjata yang dilakukan pada 5 September lalu. Rusia sendiri membantah telah mengirim pasukan dan tank ke Ukraina. (Baca: Menko: Hanya yang Berkepentingan Boleh Ikut Jokowi)

Ada usulan dari beberapa pihak di Australia untuk menolak kehadiran Rusia dalam KTT itu. Hal ini berkaitan dengan jatuhnya Malaysia Airlines MH17 oleh pemberontak Rusia. Namun penolakan itu tak disetujui oleh konsensus. Selain Ukraina, krisis di Timur Tengah juga kemungkinan akan dibahas dalam KTT G20.

Adapun untuk isu ekonomi, sebagai tuan rumah, Australia menyatakan akan terus mendorong agenda pertumbuhan ekonomi global meskipun diiringi ketegangan keamanan. Canberra mendorong peningkatan target pertumbuhan global 2 persen pada 2018 untuk menciptakan jutaan lapangan kerja.

Pengaturan perpajakan perusahaan global, seperti Google Inc, Apple Inc, dan Amazon.com Inc, juga telah menjadi topik utama. Organization for Economic Co-operation and Development telah meluncurkan serangkaian kebijakan untuk menghentikan praktek kecurangan pajak yang dilakukan perusahaan besar.

FAIZ NASHRILLAH | REUTERS










Berita lain:
Ahok Dilantik, FPI Keluarkan Tiga Ancaman

Kontras Laporkan FPI ke Komnas HAM

Ahok Didukung MUI Asal...

Berita terkait

CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI

9 menit lalu

CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI

Pengunjung CFD hari ini mengalami lonjakan signifikan karena ada penampilan Kahitna di panggung Pencanangan HUT Jakarta ke-497.

Baca Selengkapnya

Deretan Album Greatest Hits yang Terlaris

12 menit lalu

Deretan Album Greatest Hits yang Terlaris

Album greatest hits merupakan cara label mengemas ulang hak cipta yang ada

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

15 menit lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

16 menit lalu

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

Liburan ini bisa gratis karena maskapai penerbangan memberi fasilitas kamar hotel tanpa biaya saat transit di Abu Dhabi, Kairo, hingga Doha.

Baca Selengkapnya

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

16 menit lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

16 menit lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

18 menit lalu

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

Aktor Chow Yun Fat akan berulang tahun ke 69 pada 18 Mei 2024. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

19 menit lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Bambang Hartono Pemilik Como 1907, Pernah Jadi Atlet Indonesia Tertua

44 menit lalu

Fakta-Fakta Bambang Hartono Pemilik Como 1907, Pernah Jadi Atlet Indonesia Tertua

Bambang Hartono Pemilik Como 1907 adalah seorang atlet bridge. Ia menjadi atlet tertua kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 di usia 78 tahun.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia Kelas Berat: Tyson Fury Tak Terima dengan Kekalahan, Sebut Oleksandr Usyk Menang karena Simpati Juri atas Ukraina

46 menit lalu

Tinju Dunia Kelas Berat: Tyson Fury Tak Terima dengan Kekalahan, Sebut Oleksandr Usyk Menang karena Simpati Juri atas Ukraina

Tyson Fury tidak terima dengan kekalahan dari Oleksandr Usyk dalam perebutan gelar juara sejati tinju kelas berat.

Baca Selengkapnya