Presiden baru Afganistan Ashraf Ghani Ahmadzai (kiri) berdiri di samping Hakin Agung Abdul Salam Azimi saat diambil sumpahnya dalam inaugurasi presiden di Kabul, Senin 29 September 2014. Afganistan melantik presiden baru pertamanya dalam satu dekade terakhir. REUTERS/Omar Sobhani
Ghani dan Perdana Menteri Pakistan Nawazsharif, tutur pejabat yang tak disebutkan namanya, diharapkan hadir dalam sebuah pertandingan kriket antara tim kedua negara di Islamabad, Sabtu, 15 November 2014. Secara umum, hubungan kedua negara tidak ada masalah meskipun terjadi ketegangan di garis perbatasan.
Kedua negara sempat saling tuduh lantaran menutup mata atas kehadiran pejuang bersenjata di daerah perbatasan dan melancarkan serangan, sehingga mengancam stablitas keamanan.
Namun demikian, beberapa diplomat menjelaskan, kepemimpinan Presiden Ghani yang dimulai sejak September 2014 memiliki peluang besar melawan Taliban ketika pasukan Amerika Serikat-NATO ditarik dari negeri itu. "Kedua belah pihak sangat tertarik menyelesaikan masalah secara politis," kata Duta Besar AS di Islamabad, Richard Olson.
Pakistan adalah satu dari tiga negara yang mengakui rezim garis keras Taliban berkuasa di Kabul pada 1996-2001 hingga didongkel AS bersama pasukan koalisi. Presiden Afganistan Hamid Karzai berkali-kali menuduh Pakistan melanjutkan dukungannya terhadap pemberontakan Taliban untuk mengganggu stabilitas negaranya. Namun tuduhan itu ditepis Islamabad.