Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Percakapan Presiden Afghanistan dengan Joe Biden Sebelum Digusur Taliban Bocor

image-gnews
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Angkatan Udara AS dan keluarga mereka yang ditempatkan di RAF Mildenhall, menjelang KTT G7, dekat Mildenhall, Inggris, 9 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Angkatan Udara AS dan keluarga mereka yang ditempatkan di RAF Mildenhall, menjelang KTT G7, dekat Mildenhall, Inggris, 9 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Presiden Amerika Joe Biden sempat melakukan pembicaraan di saat-saat terakhir sebelum Taliban mengambil alih pemerintahan. Dalam percapakan yang bocor ke media, kedua sempat mendiskusikan bantuan militer, strategi politik, dan diplomasi tanpa menyadari bahwa Taliban sudah sangat dekat untuk mengambil alih pemerintahan.

Dikutip dari kantor berita Reuters, percakapan keduanya berlangsung pada 23 Juli, tiga pekan sebelum Taliban mengambil alih pemerintahan. Percakapan berlangsung selama kurang lebih 14 menit di mana Joe Biden berkata akan memberikan bantuan ke Ghani apabila dia benar-benar memiliki rencana untuk memukul mundur Taliban.

"Kami akan terus memberikan bantuan serangan udara, namun jika kami tahu apa plan anda," ujar Joe Biden saat itu. Beberapa hari sebelum telepon tersebut, Amerika meluncurkan serangan udara ke Taliban yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran kesepakatan damai di Doha.

Presiden Afganistan Ashraf Ghani. Facebook/Ashraf Ghani/

Biden melanjutkan dengan memberikan saran ke Ghani untuk mencari penyokong bagi militernya. Selain itu, untuk militer itu sendiri, Joe Biden menyarankan Ghani untuk menempatkan seorang "kesatria" sebagai pemimpin pertempuran dengan Taliban. Kata "Kesatria" di situ merujuk ke Menteri Pertahanan Jenderal Bismillah Khan Mohammadi.

Laporan Reuters mengatakan, Joe Biden dalam percakapan dengan Ashraf Ghani pede Militer Afghanistan akan mampu menangkal serbuan Taliban. Menurutnya, Militer Afghanistan sudah dilatih Amerika selama bertahun-tahun, tak ada alasan untuk kalah.

"Kalian jelas-jelas memiliki pasukan militer terbaik. Kalian memiliki 300 ribu pasukan bersenjata, melawan 80 ribu orang. Mereka (militer Afghanistan) juga mampu bertempur dengan baik," ujar Joe Biden.

Realita berkata berbeda. Dalam hitungan beberapa hari, Taliban menggulingkan Militer Afghanistan di berbagai provinsi. Dalam waktu singkat, wilayah perbatasan berhasil mereka kendalikan yang kemudian mendukung rencana Taliban untuk melakukan serangan penetrasi ke Kabul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasukan Taliban berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

Joe Biden menutup percakapannya ke Ghani dengan mengatakan bahwa Pemerintah Afghanistan harus bisa memainkan persepsi publik soal situasi yang ada. Menurutnya, saat itu, persepsi publik terhadap situasi di Afghanistan kurang baik.

"Ada kebutuhan untuk memberikan gambaran yang berbeda terlepas itu benar atau tidak. Jika seluruh figur politik Afghanistan bersatu, menggelar jumpa pers, dan mendukung strategi militer yang baru, itu akan mengubah persepsi publik," ujar Joe Biden.

Strategi militer itu tak pernah terwujud. Pada tanggal 14 Agustus, Taliban menginvasi Kabul dan mengambil alih pemerintahan. Pada tanggal 15 Agustus, Taliban secara resmi mendeklarasikan bahwa pertempuran telah berakhir dan era baru akan dimulai. Presiden Ashraf Ghani kabur ke Uni Emirat Arab sementara Joe Biden mati-matian dalam tekanan karena dianggap gagal menanganai situasi Afghanistan.

Baca juga: Pemerintahan Joe Biden Dalam Tekanan Akibat Masalah di Afghanistan

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

15 jam lalu

Umat Muslim melaksanakan salat berjamaah saat menggelar aksi dan berbuka puasa bersama di depan kediaman Donald Trump di Trump Tower, New York, 1 Juni 2017. Aksi itu digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang xenofobia, seperti larangan perayaan Ramadan di AS.REUTERS/Lucas Jackson
Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

8 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.