Inggris Tutup Pintu bagi Warganya yang Pro-ISIS

Reporter

Jumat, 14 November 2014 11:52 WIB

Saja al-Dulaimi (kanan), istri pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi (kiri).

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris segera memberlakukan larangan masuk bagi warganya yang bertempur di Suriah dan Irak untuk mendukung milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka baru dibolehkan masuk kembali setelah memenuhi semua persyaratan ketat yang dibuat oleh pemerintah Inggris.

Pengawas di perbatasan dan polisi di bandara juga diberi kewenangan baru untuk menahan paspor siapa saja yang dicurigai akan bepergian ke luar negeri untuk kegiatan terorisme. Maskapai penerbangan yang tidak memenuhi peraturan yang diberlakukan juga akan dilarang mendarat di bandara Inggris. (Baca: Temui Ban Ki-moon, Jokowi Bahas Palestina dan ISIS)

Peraturan di atas tadi dituangkan dalam undang-undang kontraterorisme yang bulan ini diberlakukan di Inggris. "Kami segera memperkenalkan undang-undang baru kami terkait dengan kontraterorisme di Inggris," kata Perdana Menteri Inggris David Cameron dalam sidang parlemen Australia di Canberra sebelum menghadiri KTT G20, seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 14 November 2014. (Baca: Abbott Ingatkan Ancaman ISIS di KTT ASEAN)

Pemerintah Inggris menganggap ancaman teror dan risikonya meningkat tajam pada September lalu. Serangan dari luar ke dalam bahkan oleh warga negara Inggris sangat mungkin terjadi. Lebih dari 500 warga Inggris ikut bertempur di Suriah dan Irak sebagai dukungan kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Diharapkan undang-undang anti-terorisme Inggris dapat meredam isu keamanan nasional dan sebagai tindakan antisipatif.

INTAN MAHARANI







Baca juga:
Ahok: Beda Gubernur dan PLT Hanya Rp 1 Juta
Kontras: Jangan Bubarkan FPI, Tapi Larang Aksinya
Priyo Santoso: Calon Ketum Golkar Boleh Kampanye
Sambut G20, 'Pemimpin Negara' Piknik Bersama







Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya