Pidato, Baghdadi Bersumpah Serang Arab Saudi  

Reporter

Jumat, 14 November 2014 09:01 WIB

Pria yang diduga Abu Bakr al-Baghdadi menggunakan arloji mewah di pergelangan tangan kanannya di sebuah masjid di Mosul, Irak, 5 Juli 2014. Diperkirakan arloji ini merupakan Rolex, Sekonda atau Omega seamaste. REUTERS/Social Media Website via Reuters TV

TEMPO.CO, Jakarta - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) baru saja merilis rekaman suara pemimpinnya, Abu Bakr Al-Baghdadi, yang dikabarkan tengah terluka parah dalam serangan pasukan Amerika dan Irak beberapa waktu lalu. Dalam rekaman itu, Baghdadi bersumpah akan menyerang Arab Saudi dan negara lainnya. (Baca: Diduga Tewas, Suara Al-Baghdadi Beredar)

"Saya meminta para pendukung di Arab Saudi, eksportir minyak utama di dunia, untuk melakukan perlawanan terhadap penguasa kerajaan yang sudah bergabung dengan Amerika untuk melawan ISIS di Suriah. Oh ISIS, ... letusan gunung berapi pejihad ada di mana-mana. Nyalakan bumi dengan api yang membakar para diktator," kata Baghdadi, seperti dilaporkan Reuters, Kamis, 13 November 2014.

"Kami melihat Amerika dan aliansinya ketakutan, gagal, dan lemah. Amerika, Eropa, Australia, dan Kanada, beserta pada pengikut murtad dan budaknya di kalangan negeri muslim sudah gagal," kata Baghdadi.

Baghdadi juga mengucapkan selamat kepada pendukung ISIS di Sinai, Mesir, yang telah melawan "diktator Mesir". Dia juga mendesak para pendukungnya di Libya dan Maroko untuk mencegah kelompok-kelompok sekuler dari penguasa di sana. Baghdadi bersumpah perluasan ISIS akan menyerang negara-negara seperti Yaman, Mesir, Libya, dan Aljazair.

"Oh, tentara Yaman. Bersikap keraslah pada kaum Houthi (kelompok pemberontak). Mereka adalah orang-orang kafir dan murtad. Lawan dan kalahkanlah mereka," kata Baghdadi. (Baca: ISIS Bantah Pemimpin Terluka, Irak Investigasi)

Arab Saudi memang telah bergabung dengan Amerika Serikat untuk melancarkan serangan melawan ISIS di Irak sejak Juni lalu. Adapun Amerika Serikat juga telah menambahkan 1.500 lebih personel pasukan ke Irak untuk menghancurkan ISIS.

Hingga saat ini, para pejabat dan pengamat Timur Tengah belum bisa memastikan kapan rekaman itu dibuat dan apakah memang benar itu suara Baghdadi. Namun suara itu memang mirip Baghdadi saat memberikan ceramah di sebuah masjid di Mosul, Irak, Juni lalu.

RINDU P. HESTYA | REUTERS | BBC NEWS

Berita Lain:
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Serangan di Gurun Sinai, Lima Tentara Mesir Tewas
Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya