Gadis Ini Ditahan karena Nonton Voli Pria

Reporter

Editor

Selasa, 4 November 2014 16:56 WIB

Ghoncheh Ghavami, 25 tahun, wanita berdarah Inggris-Iran yang dipenjara di Tehran, Iran. Facebook.com

TEMPO.CO, Teheran – Seorang gadis keturunan Inggris-Iran ditahan di Iran setelah mencoba menyaksikan pertandingan voli pria. Berbagai laporan media setempat menyebutkan, perempuan ini memprotes tindakan tersebut dengan cara mogok makan.

Gadis itu adalah Ghoncheh Ghavami. Menurut pengacaranya, kliennya dijebloskan ke dalam terali besi selama setahun lantaran menonton pertandingan voli pria antara tim Iran melawan Italia di Teheran, Juni 2014. Lulusan fakultas hukum sebuah perguruan tinggi di London ini tak bisa menerima tindakan sewenang-wenang itu. “Apa yang dilakukan pemerintahan Iran adalah ilegal,” kata ibu Ghavami kepada BBC.

Ghavami ditahan pada 20 Juni 2014 di luar Stadium Azadi, Teheran, tempat dia ambil bagian dalam sebuah unjuk rasa menuntut agar kaum perempuan diizinkan menyaksikan pertandingan liga internasional. Perempuan berusia 25 tahun itu sempat dibebaskan, namun dia ditahan kembali beberapa hari kemudian ketika dia meminta barang-barangnya dikembalikan saat pertama kali ditahan.


Nasib kasus Ghavami tidak menentu sebab jaksa tidak bisa dikonfirmasi soal penahanan tersebut. Ghavami sebelumnya sempat melakukan mogok makan selama dua pekan untuk melawan kesewenang-wenangan atas penahanannya. Dia pun diadili secara tertutup. Kelompok hak asasi manusia mengatakan, Ghavami ditahan di penjara Evin yang dikenal bereputasi buruk dan brutal.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya