Tak Berizin, Dua Pilot Australia Ditahan di Manado

Reporter

Senin, 27 Oktober 2014 09:22 WIB

Beberapa personel TNI AU memeriksa pilot asing asal Australia setelah pesawatnya dipaksa mendaratkan oleh jet tempur Sukhoi di Pangkalan Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, 22 Oktober 2014. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Manado - Dua pilot asal Australia, Graeme Paul Jacklin dan Richard Wayne Maclean, ditahan di Indonesia karena melanggar Undang-Undang Penerbangan saat melintasi wilayah Manado pada Kamis, 23 Oktober 2014. Hampir ditembak jatuh oleh pihak keamanan, Jacklin dan Maclean akhirnya sepakat membayar denda Rp 60 juta daripada ditahan maksimal tiga tahun penjara.

"Kami telah berbicara dan berkoordinasi dengan Australia dan mereka setuju untuk membayar denda. Kedua tersangka mengakui kesalahan mereka karena melintasi wilayah Indonesia tanpa izin," kata Pejabat Kepala Otoritas Bandara Sam Ratulangi di Manado Syaifullah Siregar, seperti dilaporkan News.com.au.

Namun, saat ini Jacklin dan Maclean masih ditahan di Manado. Siregar masih menunggu izin dari kantor pusat Angkatan Udara dan Departemen Luar Negeri sebelum membebaskan Jacklin dan Maclean setelah membayar denda. (Baca: Kasus Ini Membuat Indonesia-Australia Bermusuhan)

Dikutip dari News Com Australia, pesawat yang diterbangkan Jacklin dan Maclean sebenarnya sudah terkunci pada sistem senjata pesawat Sukhoi milik Indonesia dan siap untuk ditembak. Namun, pesawat kecil itu akhirnya dipaksa mendarat di Ambon setelah dicegat sejak masuk ke wilayah Makassar.

"Kami tunjukan pada mereka bahwa pesawat Sukhoi memiliki rudal. Kami memperingatkan jika masih mengabaikan perintah, kami akan menembak pesawat," kata Suriansyah, pilot Sukhoi. (Baca: Hubungan Indonesia-Australia Mundur Belasan Tahun)

Jacklin dan Maclean terbang dari Darwin, Australia, menuju Cebu di Filipina untuk mengantarkan pesawat kepada kepada pemiliknya. Kedua pria ini mengaku telah mengurus dokumen untuk masuk ke wilayah Indonesia, tapi pemerintah setenpat menjelaskan bahwa surat masih menunggu izin saat mereka melintas di langit Manado.

RINDU P. HESTYA | NEWS.COM.AU

Berita Lain:


Pemilu Ukraina, Tiga Wilayah Tak Ikut Serta
AS dan Inggris Akhiri Invasi di Afganistan
Ebola Muncul di Mali, Mauritania Tutup Perbatasan

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya