Rusia Batasi Investor Asing di Bisnis Media Massa  

Reporter

Senin, 20 Oktober 2014 14:29 WIB

Liz Wahl, penyiar Russia Today, saat mengumumkan pengunduran dirinya. (The Guardian)

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai 1 Januari 2016, media massa Rusia hanya boleh memiliki saham dari investor asing sebanyak 20 persen. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani rancangan undang-undang susunan parlemen pada September lalu yang mengatur hal tersebut. RUU yang cepat-cepat disahkan oleh parlemen itu mengharuskan perusahaan media menyampaikan laporan ihwal pemegang sahamnya sebelum 15 Februari 2016.

Selain menurunkan saham maksimum di media massa Rusia, kepemilikan investor asing perusahaan media massa yang awalnya 50 persen diturunkan menjadi 20 persen. Pendiri perusahaan media juga tidak diperbolehkan memiliki kewarganegaraan bangsa lain.

Peraturan tersebut memiliki pengecualian untuk media yang berasal dari perjanjian-perjanjian internasional di tingkat negara bagian, seperti stasiun Mir yang didirikan Rusia bersama beberapa negara pecahan Uni Soviet (CIS) lain.

Dilansir dari Reuters, 15 Oktober 2014, Ketua Dewan Hak Asasi Manusia Mikhail Fedotov mengatakan undang-undang tersebut tidak berpengaruh banyak bagi media di Rusia. "Saya rasa tidak ada sesuatu yang signifikan dari undang-undang tersebut. Namun tidak ada salahnya pula untuk dicoba," kata Fedotov kepada Interfax News.

Rusia, seperti beberapa negara lain di dunia, mencoba melindungi ruang informasi mereka dari pengaruh asing yang berlebihan. Sebelum undang-undang ini disahkan, persentase kepemilikan saham asing di media Rusia sebesar 60 persen, sedangkan rata-rata kepemilikan saham asing yang ideal di negara maju tidak lebih dari 40 persen. Beberapa perusahaan media cetak Rusia dimiliki oleh seseorang dengan dua kewarganegaraan, yang berdasarkan undang-undang baru tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan usaha sebagai pemilik.

"Siapa yang memegang informasi akan memegang dunia," kata Perdana Menteri Vadim Dengin. Menurut Dengin, ketika orang asing memasuki pasar media massa suatu negara, praktis ia akan memasuki pikiran rakyat dan dapat membentuk opini publik. "Garis dan batas kepentingan yang dimiliki pemilik media harus jelas. Apakah hanya bisnis atau untuk mengubah situasi negara tersebut," ujar Dengin, mengutarakan alasan pengesahan undang-undang tersebut.

INTAN MAHARANI | RUSSIA TODAY




Baca juga:




Syukuran Jokowi, Korban Lapindo Arak Tumpeng Besar
Komet Unik Lintasi Mars Hingga Akhir Oktober
Megawati: Satu Keluarga Biasa Berkelahi
Hadapi ISIS, AS Kirim Bantuan ke Pejuang Kurdi










Advertising
Advertising









Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

38 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

41 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

42 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

42 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

46 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

46 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

47 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

48 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

48 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya