Wapres Amerika Joe Biden mengucapkan turut berduka atas pemboman di Boston saat pembukaan sebuah Law Center di Universitas Baltimore (16/4). AP Photo/Steve Ruark
TEMPO.CO, Washington - Anak Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Hunter Biden, ternyata dikeluarkan dari Angkatan Laut AS (Navy) pada Februari silam karena dinyatakan positif mengonsumsi obat-obatan terlarang jenis kokain.
“Merupakan kehormatan bagi saya bisa melayani Angkatan Laut AS. Saya sangat menyesal dan malu karena tindakan saya yang berujung pemecatan,” ujar Hunter dalam sebuah pernyataan yang dirilis pengacaranya, seperti dikutip Wall Street Journal, Jumat, 17 Oktober 2014.
Sebagai anak dari salah satu orang penting AS, Hunter sesungguhnya telah mendapat kelonggaran saat tergabung menjadi satuan AL pada 2012.
Secara usia, Hunter yang saat itu berusia 43 tahun tergolong terlambat untuk berkarier di bidang militer. Belum lagi rekam jejaknya yang terkait narkoba saat masih muda. Kedua hal itu tidak menjadikan langkah Hunter untuk menjadi anggota AL terganjal.
Namun, saat ia menjalani tes dan kedapatan mengonsumsi kokain, ia pun dipecat. Sumber yang menangani kasus ini mengatakan Hunter diperlakukan sama oleh personel AL lainnya. Namun, saat itu alasan pemecatan ini tidak dirilis ke publik.
“Seperti personel junior lainnya, sesuai UU Privasi, detail pemecatan Letnan Muda Hunter Biden tidak dirilis,” ujar juru bicara AL Komandan Ryan Perry.
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
4 hari lalu
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape
7 hari lalu
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.