TEMPO.CO, Paris - Carlos the Jackal, salah satu milisi yang paling dicari di dunia, akan menghadapi sidang terbaru untuk serangan granat tahun 1974 di Paris yang menewaskan dua orang dan melukai 34 lainnya.
Pria asal Venezuela, 64 tahun, yang bernama asli Ilich Ramírez Sánchez ini dipenjara di Prancis sejak 1994, setelah ia ditangkap di Sudan. Ia dipindahkan ke Prancis karena diburu negara tersebut atas serangkaian kasus serangan dan pembunuhan.
Pada 1997, ia menerima hukuman seumur hidup pertamanya atas pembunuhan seorang warga sipil dan dua polisi lebih dari dua dekade sebelumnya.
Pada 2011, Ramirez kembali dinyatakan bersalah karena mendalangi serangan terhadap dua kereta penumpang Prancis pada 1982 dan 1983, sebuah stasiun kereta api di Marseille, dan kantor majalah milik orang Libya di Paris. Dia kembali diberi hukuman seumur hidup untuk perannya dalam serangan yang menewaskan sebelas orang dan hampir 150 lainnya cedera.
Carlos membantah terlibat dalam sejumlah kasus itu. Selama proses banding atas kasusnya, ia mengatakan bukti yang dipakai untuk menjeratnya dikumpulkan dari arsip intelijen yang tidak dapat diandalkan.
Menurut Guardian, pada Jumat, seorang hakim yang menangani kasus terorisme memutuskan mengirimnya ke pengadilan khusus di Paris untuk menghadapi tuduhan terbaru, yaitu pembunuhan berencana dalam serangan granat tahun 1974 di apotek di distrik kelas atas Paris.
Abdul Manan | Guardian
Berita Lainnya
Mayang Prasetyo Operasi Kelamin di Thailand
11 Aturan ISIS untuk Para Jurnalis
Ibu Mayang Hanya Bisa Tunggu Jenazah Anaknya
Mayang Disebut Tak Pernah Ubah Identitasnya
Milisi Wanita ISIS Terapkan Hukum Cambuk
Berita terkait
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015
30 Juni 2022
Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup
Baca SelengkapnyaPengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun
10 Februari 2022
Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang
Baca SelengkapnyaPrancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan
8 September 2021
Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.
Baca SelengkapnyaTeror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi
20 Juni 2017
Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame
7 Juni 2017
Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame
7 Juni 2017
Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.
Baca SelengkapnyaPengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya
12 Oktober 2016
Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor
1 Agustus 2016
Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi
28 Juli 2016
Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.
Baca SelengkapnyaJK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil
16 Juli 2016
Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.
Baca Selengkapnya