Sedikit Warga Cina yang Tahu Soal Demo Hong Kong  

Reporter

Jumat, 3 Oktober 2014 13:23 WIB

Demonstran pro-demokrasi mengangkat tangan saat terjadi bentrokan pada demo di depan di kompleks kantor pemerintahan di Hong Kong, 3 Oktober 2014. AP/Wally Santana

TEMPO.CO, Hong Kong - Sejumlah media internasional tengah menyoroti aksi demo warga Hong Kong yang menuntut demokrasi dari pemerintah Beijing. Foto dari ribuan orang yang terjun ke jalan tersebar lewat media sosial dan situs berita online.

Namun, sejak aksi demo berlangsung akhir pekan lalu, pemerintah Cina telah memblokir akses Internet dan media sosial seperti Instagram dan Weibo (Twitter versi Cina). Bahkan, pemerintah Beijing juga melarang sejumlah harian dan memblokir media berita online untuk menyajikan berita ini, termasuk foto dan video tentang bukti bahwa wilayah Hong Kong sedang panas. (Baca: Media Cina Blakblakan Dukung Pemimpin Hong Kong)

"Sebagian besar masyarakat Cina tidak tahu apa yang terjadi di Hong Kong atau apa yang pendemo inginkan. Hanya sebagian kecil yang benar-benar bertanya ada apa di sana," kata profesor jurnalisme di Beijing, Zhan Jiang, seperti dilaporkan ABC News, Kamis, 1 Oktober 2014.

Namun, belakangan ini masyarakat Cina semakin banyak yang mulai mendapat informasi tentang demo ini. Mereka mendapatkan berita dari aplikasi pesan chatting yang digunakan oleh pendemo untuk berkomunikasi. (Baca: FireChat, Aplikasi Chatting Pendemo Hong Kong)

Menurut seorang analis, pemerintah Bejing takut jika aksi itu tercium oleh warganya akan ada dorongan bagi para pendemo atau malah mereka akan ikut berdemo. "Para pejabat melihat demo ini adalah soal hidup dan mati. Mereka tidak melihat hal ini sebagai masalah lokal, tapi jaringan yang dapat mengambil alih 'dunia' mereka," kata kolumnis dan analis asal Shanghai, Zhao Chu. (Baca: Pemerintah Hong Kong Buka Dialog dengan Pendemo)

Sejak Selasa kemarin, hanya ada sembilan artikel yang dimuat harian Cina tentang protes Hong Kong. Namun, kebanyakan dari berita tersebut tidak memfokuskan berita pada aksi demo, melainkan tentang pertemuan ilegal dan kekuatan polisi yang membubarkan pendemo.

RINDU P. HESTYA | ABC NEWS




Berita Lain:
Menghilang 12 Tahun, Gadis AS Ditemukan di Meksiko
Militer Irak Rebut Lima Desa yang Dikuasai ISIS
Amandemen UU Ancam Kemerdekaan Pers Australia

Berita terkait

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

15 Mei 2019

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

Anggota parlemen Hong Kong kembali ribut soal RUU Ekstradisi yang mengizinkan buron dikirim ke Cina daratan untuk diadili.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

17 Agustus 2017

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

Joshua Wong, Nathan Law dan Alex Chow dihukum pengadilan banding Hong Kong karena menjadi motor protes besar-besaran Revolusi Payung pada 2014

Baca Selengkapnya

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

1 Juli 2017

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

Pena dan makeup termasuk 14 kategori barang berbahaya yang dilarang dibawa saat meliput kunjungan Presiden Xi ke Hong Kong

Baca Selengkapnya

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

30 Juni 2017

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

Sosok penting dalam perjalanan 20 tahun Hong Kong diserahkan Inggris ke Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

30 Juni 2017

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

Presiden Cina Xi Jingping untuk pertama kali berkunjung ke Hong kong memperingati 20 tahun Inggris menyerahkan bekas koloninya itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

26 April 2017

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

Polisi Hong Kong menyebut ancaman terhadap Presiden Joko Widodo sangat tinggi sebagai pemimpin negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia

Baca Selengkapnya

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

5 April 2017

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

Sebuah berlian merah jambu menjadi perhiasan termahal di dunia setelah laku terjual dengan harga US$ 71 juta atau sekitar Rp 949 miliar.

Baca Selengkapnya

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

28 Maret 2017

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

Carrie Lam, 59 tahun, menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong melalui pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 26 Maret.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

26 Maret 2017

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

Sedikitnya 18 orang terluka setelah terjadi kecelakaan pada
eskalator terpanjang di pusat perbelanjaan di Hong Kong pada
Sabtu petang.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

17 November 2016

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

Dalam pengumuman, Joseph Lau juga menyebutkan nama pacar barunya.

Baca Selengkapnya