RI Resmi Buka Hubungan Diplomatik dengan Malawi  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 07:25 WIB

Marty Natalegawa. TEMPO/Natalia Santi

TEMPO.CO, New York - Pemerintah Indonesia secara resmi membuka hubungan diplomatik dengan Republik Malawi, Senin, 29 September 2014. Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Malawi George Thapatula Chaponda menandatangani komunike bersama terkait dengan hal itu di Markas Besar PBB di New York, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-69.

“Saat ini merupakan hari bersejarah di mana Indonesia dan Malawi secara resmi membuka hubungan diplomatik untuk memajukan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara dan bangsa,” kata Menlu RI seusai pertemuan bilateral setelah menandatangani komunike bersama, seperti dilansir dalam rilis Perwakilan Tetap RI untuk PBB New York, Selasa, 30 September 2014.

Beragam potensi kerja sama bilateral bisa diraih setelah membuka hubungan diplomatik antara lain di bidang ekonomi dan perdagangan. Kedua menteri itu mulai menjajaki kemungkinan mempertemukan komunitas bisnis dalam pameran perdagangan dan industri. Selain itu mereka berupaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui kerangka pembangunan pasca-MDGs 2015. Sedangkan secara politik, Menlu RI mendorong kedua negara mewujudkan dukungan konkret dalam masalah Palestina.

Menlu Thapatula menyambut gembira dibukanya hubungan diplomatik tersebut dan mengundang Marty berkunjung ke Malawi. “Pembukaan hubungan diplomatik sangat penting untuk meningkatkan kualitas hubungan kedua negara. Untuk itu, kami mengundang Menlu Marty untuk datang ke Malawi guna mengembangkan potensi kerja sama dengan Malawi,” katanya.

Thapatula menyatakan fokus perhatian Malawi adalah isu lingkungan serta perdagangan. Malawi juga mendukung berdirinya negara Palestina.

Indonesia saat ini tercatat telah memiliki hubungan diplomatik dengan 186 negara anggota PBB dari keseluruhan 193 negara. DPR RI telah menyetujui pembukaan hubungan diplomatik dengan 21 negara anggota PBB pada 2010. (Baca juga: Indonesia Tak Akan Buka Hubungan Diplomatik Israel)

Pada 2011 sampai 2014 telah dilakukan pembukaan hubungan diplomatik dengan 17 negara, yaitu Mauritania, El Salvador, San Marino, Montenegro, Republik Dominika, Nigeria, Sao Tome and Principe, Antigua and Barbuda, Bhutan, Botswana, Tuvalu, Haiti, Nauru, Kiribati, Saint Kitts and Nevis, Belize, dan sekarang dengan Malawi.

NATALIA SANTI

Berita lain:
Jokowi Dilantik, Ahmad Muzani: Biasa Aja Ah...
Koalisi Prabowo Revisi UU KPK, ICW: Kebablasan
SBY Tiba di Tanah Air, Muncul #WelcomeMrLiar

Berita terkait

Warga Albino di Malawi Dibunuhi karena Dipercaya Punya Sihir

7 Juni 2016

Warga Albino di Malawi Dibunuhi karena Dipercaya Punya Sihir

Penculikan dan pembunuhan orang albino di Malawi meningkat akibat tahayul.

Baca Selengkapnya

Atasi Kelaparan, Malawi Terpaksa Jual Jet Presiden

6 September 2013

Atasi Kelaparan, Malawi Terpaksa Jual Jet Presiden

Presiden Joyce Banda telah memotong 30 persen gajinya dan berkomitmen menjual 35 mobil Mercedes Benz yang digunakan para menteri di kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Jet Presiden Malawi Dijual untuk Beri Makan Rakyat  

5 September 2013

Jet Presiden Malawi Dijual untuk Beri Makan Rakyat  

Uang hasil penjualan pesawat US$ 15 juta digunakan untuk membeli jagung, makanan 1,46 juta rakyat Malawi yang kelaparan.

Baca Selengkapnya

Presiden Malawi Meninggal Akibat Serangan Jantung

6 April 2012

Presiden Malawi Meninggal Akibat Serangan Jantung

Banyak orang Malawi menyalahkan Bingu karena kesengsaraan ekonomi yang dialami negara itu.

Baca Selengkapnya

Malawi Tinjau Ulang Undang-undang Homoseks  

9 Desember 2011

Malawi Tinjau Ulang Undang-undang Homoseks  

Barat mengkritik kebijaksanaan antigay.

Baca Selengkapnya

Ojek Sepeda Jadi Andalan di Malawi

14 September 2011

Ojek Sepeda Jadi Andalan di Malawi

Di negara selatan Afrika itu ojek sepeda dikenal sebagai Kabaza.

Baca Selengkapnya

Di Malawi, Kentut Sembarangan Bisa Dipenjara

6 Februari 2011

Di Malawi, Kentut Sembarangan Bisa Dipenjara

Pelaku akan dijerat oleh Undang-undang anti-polusi.

Baca Selengkapnya

Presiden Malawi Nikahi Bekas Menterinya  

18 April 2010

Presiden Malawi Nikahi Bekas Menterinya  

Presiden Malawi, Bingu wa Mutharika melangsungkan perkawinan dengan seorang bekas Menteri Kabinet, Callista Chapola.

Baca Selengkapnya

Sepasang Gay Bertunangan, Polisi Malawi Jeblosin ke Bui

30 Desember 2009

Sepasang Gay Bertunangan, Polisi Malawi Jeblosin ke Bui

Di Afrika, hanya Afrika Selatan yang melegalkan perkawinan sesama jenis.

Baca Selengkapnya