Konferensi Perubahan Iklim, Janji dari Negara Kaya  

Reporter

Rabu, 24 September 2014 12:44 WIB

Aktor Leonardo DiCaprio berpidato di KTT Iklim PBB, di New York, 23 September 2014. (Andrew Burton/Getty Images)

TEMPO.CO, New York - Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang perubahan iklim resmi digelar hari ini, Selasa, 23 September 2014, di New York, Amerika Serikat. Dalam pertemuan itu, pemimpin dunia berjanji memberikan dana yang cukup besar kepada negara-negara miskin yang terkena dampak paling parah dari perubahan iklim.

"Ada ketidakcocokan yang cukup banyak antara besarnya masalah dan repons yang telah kita dengar di sini pada hari ini," kata Graca Machel, politikus Mozambik yang juga merupakan istri mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, seperti dilansir dari Financial Times, Rabu, 24 September 2014.

Dalam pertemuan itu, Presiden Prancis Francois Hollande berjanji akan menyumbang sebesar US$ 1 miliar (Rp 12 triliun) untuk menyelesaikan masalah iklim di negara-negara miskin. Sumbangan dari Hollande adalah yang terbesar di antara 120 kepala negara yang datang.

Cina, yang diwakili oleh Wakil Perdana Menteri Zang Gaoli, berencana akan menyumbang sebesar US$ 6 juta (Rp 71,8 miliar) yang juga diperuntukkan bagi negara miskin. Untuk pertama kalinya, Cina juga berjanji segera menyelesaikan masalah emisi karbon di negaranya. (Baca: Akhirnya, Cina Janji Kurangi Emisi Karbon)

Sebuah kesepakatan global pun berhasil dibentuk dalam perundingan itu. Negara-negara maju berjanji memberikan US$ 100 miliar per tahun hingga 2020 untuk membantu membangun peternakan dan kincir angin sebagai sumber energi pengganti bahan bakar fosil.

Beberapa bank besar, perusahaan asuransi, dan dana pensiun dilaporkan akan membantu menyalurkan dana US$ 200 miliar pada akhir tahun ini. Bank of America akan menyumbang US$ 1 miliar sebagai modal membangun energi bersih dan menyediakan proses investasi yang lebih mudah, khususnya di negara berkembang. (Baca: Soal Lingkungan, Obama Minta Negara Lebih Ambisius)

"Kami ingin mengambil peran dalam kepemimpinan dan membantu menghilangkan hambatan untuk investai dalam proyek pembangunan energi bersih di dunia," kata eksekutif bank, Brian Moynihan.

Sekelompok bank komersial juga berjanji akan memberikan US$ 30 miliar pada akhir 2015 nanti. Industri asuransi akan menggandakan investasi dengan jumah US$ 84 miliar dan dana pensiun Amerika Utara. Eropa bahkan berencana mempercepat investasi dengan nilai US$ 31 miliar pada 2020.

Beberapa perusahaan minyak dan gas, seperti Saudi Aramco, Sinopec dari Cina, dan Total dari Prancis akan meluncurkan sebuah minyak dan gas inovatif untuk mengurangi pembakaran gas dan meningkatkan peran energi baru.

Selain bantuan dana, pertemuan juga membentuk kesepakatan untuk membuat kota-kota di seluruh dunia lebih hijau, menciptakan energi baru di Afrika, dan mengendalikan pembabatan hutan untuk perkebunan kelapa sawit.

RINDU P. HESTYA | FINANCIAL TIMES




Berita Lain:




Wartawan ISIS Digaji Rp 18 Juta per Bulan
Terduga Pembunuh Tiga Remaja Israel Tewas Ditembak
ISIS Sebut Menlu AS 'Pria Tak Disunat'

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

32 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

47 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya