Wartawan ISIS Digaji Rp 18 Juta per Bulan  

Reporter

Selasa, 23 September 2014 12:13 WIB

Wartawan foto Inggris, John Cantlie memberikan pernyataan dalam video yang diunggah ISIS pada 18 September 2014. Cantlie ditangkap oleh ISIS saat bertugas di Suriah pada 2012. REUTERS/SITE Intel Group via Reuters TV

TEMPO.CO, Raqqa - Selain dilengkapi dengan senjata yang memadai dan strategi perang andal di bawah pimpinan Komandan Abu Bakr al-Baghdadi, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) juga menggunakan media sebagai "amunisi" mereka. (Baca: Ini 15 Senjata Andalan ISIS)

Tak tanggung-tanggung, untuk merekrut seorang wartawan demi memperlebar kekuasaan mereka, ISIS menawari gaji yang tinggi, yakni sekitar US$ 1.500 atau senilai Rp 18 juta. Angka ini merupakan lima kali gaji rata-rata di Suriah.

“Mereka menawari saya gaji itu, ditambah mobil, rumah, dan semua kamera yang saya butuhkan,” kata seorang pria di Kota Raqqa, Suriah, kepada Financial Times, yang kemudian dikutip Daily Mail, Senin, 22 September 2014.

Memang, ISIS dikenal sebagai milisi yang punya banyak aset. Menurut laporan BBC pada Juli lalu, setelah merebut Kota Mosul, kekayaan ISIS mencapai US$ 2 miliar. Sebelumnya, ISIS hanya memiliki aset US$ 900 juta. (Baca: Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar)

Kekayaan ISIS yang tak sedikit ini diduga diperoleh dari sejumlah sumbangan orang-orang kaya di negara Teluk Arab, terutama Kuwait dan Arab Saudi. Kedua negara ini memang mendukung perang melawan Presiden Bashar al-Assad.

Tak hanya mengandalkan sumbangan, ISIS juga memperoleh pendapatan dari ladang minyak yang dikendalikan di timur Suriah dan utara Irak. Belum lagi kekayaan dari penjualan barang antik yang dijarah dari situs sejarah.

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL | BBC

Terpopuler
Gadis Ini Dipaksa Ibunya Tidur dengan 1.800 Pria
KPU Pilih Ashraf Ghani Jadi Presiden Afganistan
Dukung Pasien Bunuh Diri, Dokter Ini Dihukum

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya