Berjalan Sambil Tidur, Seorang Pria Hampir Tewas  

Reporter

Senin, 15 September 2014 08:22 WIB

Ilustrasi tidur sambil berjalan. Loripuente.com

TEMPO.CO, Denver - Akibat berjalan saat tidur, seorang pria hampir kehilangan nyawa. Pira itu ditemukan tertidur di pinggir tebing setinggi 60 kaki oleh teman-temannya pada suatu pagi.

Kejadian ini menimpa Ryan Campbell, 27 tahun, penduduk Denver, Amerika Serikat. Saat itu dia sedang berkemah dengan teman-temannya. Untung saja tanaman rhododendron menahan tubuhnya sehingga tak jatuh ke jurang. Dia juga tak mengalami luka parah.

“Setiap penderita sleepwalking kehilangan ingatannya berjalan sambil tidur saat bangun,” ujar Sheila Tsai, dokter dari bagian Sleep Medicine National Jews Health Hospital, Denver, seperti dilansir ABC News.

Tsai mengatakan sleepwalking lebih sering terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa. Hanya empat persen pengidap menderita penyakit itu hingga dewasa. Studi pada 2012 menyatakan hanya 3,6 persen orang dewasa Amerika yang mengidap sleepwalking.

Menurut Tsai, ada beberapa hal yang memicu orang dewasa tidur berjalan. Di antaranya stres, kurang tidur, alkohol, dan obat-obatan tertentu, seperti obat antidepresi. Tidur di lingkungan baru dan asing juga dapat memicu seseorang tidur sambil berjalan.

Dia mengatakan penderita tidur berjalan sebisa mungkin menghindari pemicu tersebut. Juga tidur di dekat senjata dan kunci mobil. “Meski begitu, pengidap tetap bisa berkemah. Hanya perlu ekstra waspada.”

Campbel mengatakan kelak dia lebih berhati-hati jika berkemah. Dia tak ingin tertidur di antara semak belukar di tebing lagi. Sambil bercanda, dia berkata, “Tak lucu jika teman-teman menemukanku dengan muka berantakan lagi.”

AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler
7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Soal RUU Pilkada, Amir: SBY Berpihak pada Akal Sehat







Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya