UNICEF: Pernikahan Anak Marak di Asia Selatan  

Jumat, 12 September 2014 13:41 WIB

Sejumlah anak mengantri untuk menjalani vaksinasi polio sebagai bagian dari kampanye vaksinasi UNICEF di sebuah sekolah di Damaskus, Minggu (20/10). Wabah polio yang terjadi merupakan yang pertama sejak 14 tahun terakhir. AP/UNICEF, Razan Rashidi

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan terbaru Badan Perlindungan Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNICEF, menyebut 46 persen gadis Asia selatan menikah sebelum usia 18 tahun. Negara Asia selatan itu termasuk Banglades, India dan Sri Lanka. Dalam laporan yang dirilis Kamis kemarin, lebih dari dua juta anak meninggal sebelum usia 15 tahun karena sebab yang sebetulnya bisa dicegah. Sebanyak 38 persen juga mengalami malnutrisi kronis.

“Asia selatan adalah tempat paling berisiko untuk hamil dan melahirkan dengan angka kematian ibu tertinggi kedua di dunia,” kata Direktur UNICEF Asia Selatan Karin Hulshof, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat, 12 September 2014. Adapun posisi pertama jumlah kematian ibu terbanyak dipegang Afrika.

Laporan UNICEF berjudul “Memperbaiki Kehidupan Anak-anak, Mengubah Masa Depan” juga mengungkap 18 persen gadis di Asia selatan menikah sebelum usia 15 tahun. Laporan yang dibuat untuk menandai 25 tahun hak anak di Asia Selatan menyebut sebanyak delapan juta anak tidak memperoleh imunisasi.

Di sejumlah negara, perundang-undangan yang progresif telah dilakukan demi menegakkan hak hukum anak untuk memperoleh kesehatan, pendidikan, perlindungan, dan pastisipasi. Akan tetapi, kemiskinan dan kesenjangan membuat jutaan anak di Asia selatan jauh dari kehidupan bermartabat. Mereka juga tidak memiliki kemampuan menentukan pilihan untuk masa depan mereka.

“Meski ada pertumbuhan ekonomi yang cepat di kawasan dan perbaikan berangsur-angsur untuk mewujudkan hak anak, kesenjangan masif masih ada. Kabar baiknya, kami tahu bagaimana dan apa pendekatan inovatif untuk membuat perubahan positif dalam hidup anak di Asia selatan,” Hulshof berujar.

AL JAZEERA | ATMI PERTIWI




Berita Lainnya:
Oscar Pistorius Lolos dari Dakwaan Pembunuhan
Prancis: Hadapi ISIS di Suriah dan Irak Berbeda
AS Khawatir ISIS Nodai Peringatan Tragedi 9/11
Ada Gas Klorin dalam Krisis di Suriah

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

13 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

33 hari lalu

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

34 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

44 hari lalu

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

50 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

57 hari lalu

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.

Baca Selengkapnya

UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

58 hari lalu

UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

UNICEF memperingatkan ledakan angka kematian anak di Gaza akan meningkat pesat jika serangan Israel terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

59 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya