Menonton Voli di Iran, Wanita Inggris Dibui

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 12 September 2014 03:10 WIB

Kampanye pembebasan Ghoncheh Ghavami, wanita berdarah Inggris-Iran yang dipenjara karena menonton pertandingan bola voli pria di Tehran. Facebook.com

TEMPO.CO, Teheran - Ghoncheh Ghavami, 25 tahun, wanita berdarah Inggris-Iran dipenjara di Tehran. Laporan dari Independent, dia dibui bersama beberapa wanita lainnya karena menyaksikan pertandingan voli pria antara tim nasional Iran dan timnas Italia di Stadion Azadi, Teheran.

Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis, 11 September 2014, Ghavami telah bersiap untuk pembebasannya setelah dua bulan ditahan. Namun sekarang dia malah dipindahkan ke penjara Ervin. Penjara Ervin dikenal sebagai bui untuk tahanan politik yang rawan penyiksaan.

Amnesti internasional mengatakan Ghavami telah ditahan di penjara Evin sejak 30 Juni 2014. Dia berada di sel isolasi tanpa akses untuk bertemu dengan pengacaranya. Dia ditahan karena terlibat dalam aksi damai memprotes larangan perempuan menyaksikan pertandingan voli dunia di Stadion Azadi.

"Kami tidak bisa terima kejadian ini," kata saudara laki-laki Ghavami, Iman Ghavami, 28 tahun, kepada ITV News. Iman saat ini sedang belajar di London, dan dia adalah pengacara.

Sementara itu, kepala polisi Iran, Esmail Ahmadi Moghadam, menuturkan kepada kantor berita The Fars, dalam kondisi saat ini, laki-laki dan perempuan tidak bisa berada dalam stadion yang sama untuk kepentingan umum. Sejak revolusi Islam tahun 1979, para perempuan Iran dilarang menonton langsung acara olahraga laki-laki.

AL ARABIYA | VIQIANSAH DENNIS

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | Haji 2014

Berita terpopuler lainnya:
Adem Sari, Ini Nama Pemain Bola Ganteng Asal Turki
iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun


Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya