Aaron Kosminski diyakini sebagai Jack the Ripper. Hollywoodlife.com
TEMPO.CO, Jakarta - Butuh waktu bertahun-tahun bagi penyidik untuk menemukan identitas pembunuh berantai Jack The Ripper. Bermodal temuan DNA pada syal salah satu korban, Aaron Kosminski disebut sebagai orang di balik aksi Jack dalam meneror Inggris pada 1888 silam. Namun, sebelum Kosminski, nama Aaron David Cohen pernah diduga sebagai Jack si pembunuh.
Dikutip dari Casebook.org, sama seperti Kosminski, Cohen juga pasien di Rumah Sakit Jiwa Colney. Polisi mendatangi rumah sakit dan menyebut Cohen sebagai pelaku pembunuhan Mary Jane Kelly, kasus terakhir Jack. (Baca: Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya)
Sebelumnya, Kepala Investigasi Donald Swanson telah mengumpulkan tiga tersangka. Dari tiga orang itu, Swanson menduga kuat bahwa seseorang dengan nama Kosminski adalah pelakunya. Bermodalkan informasi itu, polisi pun mendatangi Rumah Sakit Jiwa Colney.
Polisi mendakwa Cohen sebagai Jack. Namun penulis buku sekaligus yang terlibat dalam penyelidikan, Martin Fido, menjelaskan polisi salah menemukan orang. Polisi menduga bahwa Kosminski yang mereka cari adalah Cohen.
Menurut informasi yang dikumpulkan Fido, Cohen sebenarnya bernama Nathan Kaminsky. Namun, karena namanya terlalu sulit disebut, perawat di rumah sakit mengganti namanya menjadi David Cohen. Jadi Fido menduga polisi salah mengenal nama Kaminsky dengan Kosminski. (Baca: Jack The Ripper Ternyata Tukang Cukur Polandia)
Kecurigaan polisi pada Nathan Kaminsky alias Cohen disebabkan pria itu pernah terlibat dalam kasus pembunuhan pada Mei 1888. Ia membunuh seorang pelacur sebagai aksi balas dendam. Menurut laporan polisi, Cohen menuduh pelacur sebagai penyebab sifilis atau sakit kelamin yang dideritanya.
Dalam bukunya yang berjudul The Crimes, Detection and Death of Jack the Ripper, Fido menyebutkan bahwa Swanson dan polisi Sir Robert Anderson "tidak sengaja mencampur" kasus Jack The Ripper dengan kasus Cohen. Namun teori Fido ini dianggap mengada-ada dan terlalu rumit untuk ditelusuri.