TEMPO.CO, Tikrit - Organisasi HAM internasional, Human Rights Watch, melaporkan terjadi tiga eksekusi besar-besaran yang dilakukan ISIS terhadap tentara-tentara Irak di Kota Tikrit. Kota Tikrit terletak 140 kilometer barat laut Bagdad.
Dalam peristiwa sadis tersebut, sedikitnya 770 tentara Irak tewas di tangan milisi ISIS. Direktur Emergensi Human Rights Watch Peter Bouckaert mengatakan potongan puzzle dari rangkaian pembunuhan sadis yang dilakukan milisi ISIS kembali ditemukan.
Bouckaert mengatakan apa yang dilakukan ISIS adalah barbar dan tidak didasari hati nurani. Dilansir dari Al Rabiya, Jumat, 5 September 2014, salah satu peristiwa pembantaian tersebut terjadi di pangkalan udara milik Amerika Serikat bernama Speicher yang telah diambil alih milisi ISIS.
Foto yang dirilis HRW memperlihatkan beberapa milisi yang memegang senjata sedang memasukkan ratusan tentara Irak ke dalam truk. Kemudian para tentara dibawa ke selokan dan dibaringkan dengan tangan terikat ke belakang.
Salah satu prajurit yang selamat dari tragedi pembantaian tersebut, Ali, 23 tahun, mengatakan kepada HRW bahwa dirinya ditangkap pada 12 Juni 2014 bersama ratusan tentara lainnya saat sedang berusaha melarikan diri di sekitar Speicher. Kemudian rekan Ali menyarankan dia untuk berpakaian sipil guna mengelabui para milisi ISIS.
Sebelumnya Human Rights Watch telah melaporkan analisis foto dan satelit yang mereka gunakan. Hasilnya, 160-190 orang dibunuh di dua lokasi berbeda pada 11 dan 14 Juni 2014.
AL ARABIYA | VIQIANSAH DENNIS
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Ahok: Tak Suka Sama Saya, Mau Duel? Ayo!
Pindahkan Makam Nabi, Saudi Disumpahi Bakal Hancur
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
2 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
21 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
22 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
30 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
31 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
33 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
33 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
33 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
34 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
34 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya