Ibu Wartawan AS: Steven Tidak Bersalah

Reporter

Rabu, 3 September 2014 14:12 WIB

Shirley Sotloff, ibu Steven Sotloff sempat membuat video permohonan kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, agar membebaskan putranya pada 26 Agustus 2014. REUTERS/AL-ARABIYA

TEMPO.CO, Jakarta - Video yang dirilis ibu dari wartawan Amerika Serikat, Steven Sotloff, pada pekan lalu rupanya tak berarti. Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menutup mata dari video tersebut dan tetap memenggal kepala Steven. (Baca: ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat)

Dalam video yang dirilis 27 Agustus 2014 itu, Shirley Sotloff meminta militan ISIS membebaskan anaknya yang muncul dalam video pemenggalan wartawan AS lain, James Foley, pada 19 Agustus lalu. (Baca: Ibu Jurnalis AS Rilis Video untuk Pemimpin ISIS)

Dalam video yang dirilis pada Rabu malam waktu AS itu, Shirley juga menjelaskan bahwa Steven tidak memiliki sangkut paut dengan bantuan pemerintah AS di Irak untuk menghabisi ISIS. “Dia seorang jurnalis yang tidak bersalah,” ujarnya, seperti dikutip New York Times.

Senada dengan pernyataan sang ibunda, wartawan berusia 31 tahun ini juga menyesalkan fakta bahwa ia harus mengorbankan nyawa untuk kepentingan AS di tanah Irak dalam memerangi ISIS.

“Obama, kebijakan luar negeri Anda dengan melakukan intervensi di Irak hanyalah untuk kepentingan Amerika Serikat. Jadi, kenapa saya harus membayar harga atas kebijakan itu dengan nyawa saya?" kata Steven sesaat sebelum dieksekusi.

Video kedua ini dirilis setelah pada 20 Agustus lalu ISIS juga mengeluarkan video eksekusi terhadap James Wright Foley, yang juga seorang jurnalis perang di Irak. Dalam video kedua tersebut, ISIS pun mengancam akan mengeksekusi seorang warga negara Inggris bernama David Cawthorne Haines. (Baca: ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS)

Setelah Sotloff membacakan pernyataannya, seorang pria bertopeng kemudian tampak di dalam layar. "Hidup warga negara Amerika Serikat ini, Obama, bergantung pada keputusan Anda selanjutnya," katanya. Selama misil Amerika terus menghancurkan kami, kata pria tersebut, maka pisau kami akan terus mengincar leher warga negara Anda.

ANINGTIAS JATMIKA | NY TIMES | REUTERS | SITE

Terpopuler
May Myat Noe, Sang Ratu Kecantikan Sesaat
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya