PBB Bentuk Tim Investigasi Selidiki ISIS di Irak  

Reporter

Selasa, 2 September 2014 07:25 WIB

Anggota ISIS.lbcgroup.tv

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mendatangkan tim investigasi untuk menyelidiki kejahatan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berbasis di Irak.

Kesepakatan ini dibuat pada Senin, 1 September 2014, setelah Menteri Hak Asasi Manusia Irak Muhammad Syiah al-Sudani melaporkan kejahatan ISIS kepada Dewan HAM PBB. "Kami menghadapi teroris besar," kata Al-Sudani, seperti dilaporkan Reuters, Senin, 1 September 2014.

Dewan PBB berencana mengirim sebelas penyidik dengan total anggaran US$ 1,8 juta. Tim investigasi diharapkan bisa menyelesaikan laporan pada Maret 2015. (Baca: Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad)

ISIS telah dicap sebagai ancaman keamanan utama oleh pemerintah Barat sejak kejadian pemenggalan wartawan Amerika Serikat, James Foley, beberapa waktu lalu. Seiring dengan kekuasaan ISIS yang terus meluas, setidaknya 1.420 orang tewas dalam kekerasan di Irak selama Agustus. (Baca: Surat Terakhir James Foley untuk Keluarganya)

"ISIS dan sekutunya telah melakukan pembunuhan, konversi paksa, pelecehan seksual, dan penyiksaan di Irak. Mereka juga melakukan tindakan tak berperikemanusiaan dalam skala yang tak terbayangkan," tutur Wakil Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Flavia Pansieri.

RINDU P. HESTYA | REUTERS




Berita Lain:
Wanita Inggris Rilis Video Ajakan ISIS
Yahudi Ortodoks Diusir di Guatemala
Militer Irak Rebut Kota Amerli dari Tangan ISIS

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya