Jerman Persenjatai 4.000 Pasukan Kurdi di Irak

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Senin, 1 September 2014 19:09 WIB

Pasukan Kurdi dekat Dam Mosul di luar kota Mosul, Irak, 17 Agustus 2014. AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Berlin - Jerman akan mempersenjatai 4.000 pejuang Kurdi di Irak utara untuk melawan kelompok pemberontak Negara Islam atau Islamic State (IS), yang dulu bernama Islamic State in Iraq and al-Sham (ISIS). Menurut Kementerian Pertahanan Jerman, bantuan persenjataan itu akan dikirimkan Jerman setelah kelompok IS mengancam akan mengacaukan dan meneror wilayah Timur Tengah.

"Bantuan persenjataan itu mencakup roket anti-tank, ribuan senapan, granat tangan, peralatan tambang, kacamata malam, dan tenda," kata Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen, seperti dilansir New Delhi Television, Senin, 1 September 2014.

Kebijakan itu juga sudah disetujui oleh Kanselir Jerman Angela Merkel. Meski Jerman memiliki kebijakan tidak boleh mengirim senjata ke daerah konflik, Angela Merkel menyatakan pengiriman senjata ke Irak utara adalah sebuah pengecualian karena melawan kekerasan yang dilakukan IS. (Baca: Wanita Inggris Rilis Video Ajakan ISIS)

"Kehidupan jutaan orang, stabilitas Irak dan seluruh wilayah. Akibat tingginya angka kelompok pejuang asing, keamanan kita di Jerman dan Eropa sedang terancam," bunyi pernyataan pemerintah Jerman setelah Merkel bertemu dengan beberapa menteri untuk membahas bantuan ke pasukan Kurdi.

"Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan kita dan masuk dalam kepentingan keamanan kami untuk membantu mereka yang menderita, dan untuk menghentikan IS," kata Merkel.

Jerman, seperti negara-negara Eropa lainnya, berkepentingan dengan tindakan kelompok muslim radikal yang dapat mengancam keamanan dalam negeri mereka. (Baca juga: Militer Irak Rebut Kota Amerli dari Tangan ISIS)

Menurut intelijen Jerman, setidaknya 400 warga negara Jerman telah bergabung dengan IS. Badan Intelijen Jerman menyatakan ada bukti bahwa lima warga Jerman telah melakukan serangan bunuh diri mendukung kelompok pemberontak dalam beberapa bulan terakhir. (Baca: Jihadis ISIS Capai 100 Ribu Orang)

Sebelumnya Jerman lebih dulu mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk mendukung pasukan Kurdi di Irak berupa peralatan pertahanan, seperti helm dan pelindung tubuh, tapi tidak ada bantuan senjata. Dalam bantuan itu, Jerman juga mengirim enam tentara ke konsulat jenderal di Arbil untuk membantu koordinasi.

NDTV | ROSALINA




Terpopuler Dunia
Nasib Pasukan Asal Fiji di Suriah Belum Diketahui
Korban Ebola di Afrika Barat Mencapai 20 Ribu Jiwa
Pesawat Jatuh di Denver, Semua Penumpang Tewas
Anjing Ini 17 Ribu Kali Gagal Diadopsi, Kenapa?










Advertising
Advertising

Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya