Tak Sengaja, Bocah 9 Tahun Tembak Instrukturnya

Reporter

Kamis, 28 Agustus 2014 11:11 WIB

Charles Vacca mengajari seorang anak perempuan menggunakan senjata Uzi di lapangan tembak Last Stop, Arizona, Amerika Serikat, pada Senin, 25 Agustus 2014. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Arizona - Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun tak sengaja menembak mati sang pelatih saat tengah diajarkan cara menggunakan Uzi, salah satu jenis senjata semi-otomatis. Instruktur berusia 39 tahun itu tertembak di kepala hingga nyawanya tak bisa diselamatkan lagi. (Baca: 53 Insiden Penembakan Warnai HUT Amerika Serikat)

Kejadian ini menimpa Charles Vacca di lapangan tembak Last Stop, Arizona, Amerika Serikat, pada Senin, 25 Agustus 2014. Mengutip laporan BBC, Rabu, 27 Agustus 2014, dalam sebuah rekaman video yang diambil orang tua bocah yang tidak disebutkan namanya itu, Vacca terlihat tengah menunjukkan cara menggunakan Uzi pada anak tersebut.

Namun nahas, senjata tersebut terputar dan menjadi otomatis saat anak itu menarik pemicu hingga peluru pun melesat keluar. Sayangnya, peluru tersebut mengarah ke kepala Vacca. Sementara Vacca dilaporkan tewas, belum diketahui bagaimana nasib anak gadis itu.

Kasus penembakan memang kerap terjadi di Amerika. Sejumlah laporan menyebutkan di sebagian tempat di Amerika, anak-anak biasa diajarkan menggunakan senjata. Meski banyak lapangan tembak yang menerapkan peraturan ketat keamanan untuk memberikan kursus kepada anak-anak, nyatanya peraturan mengenai berapa batasan umur yang diterapkan di lapangan tembak itu masih belum jelas. (Baca: Daftar Penembakan Brutal di Amerika Serikat)

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Berita Lainnya
Lawan Rokok, Bloomberg Sumbang Rp 385 Triliun
Seribu Lebih Anak di Inggris Diperkosa dan Dijual
Dalam Sepekan, 300 Orang Tewas di Laut Mediterania









Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya