Twitter Hapus Video ISIS Penggal Wartawan AS  

Reporter

Kamis, 21 Agustus 2014 11:05 WIB

Militan ISIS memegang pisau berbicara dengan pria yang diduga sebagai jurnalis Amerika James Foley dalam video yang diunggah ke media sosial pada 19 Agustus 2014. Dalam video berjudul "A Message to America" ini nyawa James Foley berakhir dengan dipenggal. REUTERS/Social Media Website

TEMPO.CO, Amsterdam - Twitter dan sejumlah media sosial lainnya memblokir penyebaran video eksekusi wartawan asal Amerika Serikat, James Foley, oleh algojo Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (Baca:ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS)

CEO Twitter Dick Costolo dalam cuitannya mengatakan, "Perusahaan secara aktif menangguhkan akun yang kami temukan terkait dengan citra grafis ini." Dia pun mencantumkan tautan berita New York Times tentang pembunuhan Foley dalam akunnya.

Juru bicara Twitter, Nu Wexler, pun dikonfirmasi lebih lanjut mengenai cuitan Costolo soal pencabutan video atau gambar pembunuhan Foley oleh ISIS yang diterbitkan pada Selasa, 19 Agustus 2014, waktu California, Amerika Serikat. (Baca: Kasus Wartawan Foley, Obama: ISIS seperti Kanker)

Menurut Wexler, cuitan Costolo ini menjadi kebijakan perusahaan bagi keluarga dari korban atau orang yang meninggal untuk meminta gambarnya dihilangkan dari Twitter. Kebijakan ini sebenarnya bertentangan dengan masalah privasi pada Twitter.

Pengguna Twitter juga menentang penyebaran gambar-gambar mengerikan itu dengan memberikan tagar #ISISMediaBlackout. (Baca: Eksekusi Foley, ISIS Juga Tahan Wartawan AS Steven)

Namun, ternyata tautan untuk mencegah gambar-gambar tersebut beredar luas belum sepenuhnya sukses. Pada Rabu, 20 Agustus sore di Eropa, masih bisa ditemukan Twitter yang menautkan langsung ke rekaman di beberapa situs video seperti Vimeo.

Di YouTube, video itu diunggah beberapa waktu lalu sebelum akhirnya dihapus pada Selasa, 19 Agustus 2014. Terkait penghapusan ini, baik Google sebagai perusahaan induk maupun YouTube belum memberikan komentar.

AP | SUTJI DECILYA

Terpopuler:


Prediksi Mantan Hakim MK Soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?

Jokowi Ingin Makan Kerupuk, Pengawal Melarang

ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS

Begini Perayaan ala Tim Prabowo jika Menang di MK







Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

28 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

28 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

29 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya