Terdesak ISIS, Bocah Cacat Ditemukan di Gurun  

Reporter

Rabu, 20 Agustus 2014 11:33 WIB

Sejumlah anak-anak berada di mobil saat melarikan dari dari daerah tindak kekerasan di Provinsi Nineveh menuju provinsi Sulaimaniya (8/8). Kementerian Imigrasi Irak mengumumkan lebih dari 9540 keluarga mengungsi dari provinsi Sulaimaniya akibat tindak kekerasa oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Sinjar - Seorang bocah cacat dari etnis Yazidi yang mendiami wilayah Sinjar di Irak utara ditemukan di sebuah gurun pasir di luar Kota Sinjar oleh milisi Kurdi. Bocah malang berusia 3 tahun itu tergeletak tak berdaya seorang diri di gurun pasir yang panasnya mencapai 50 derajat Celcius.

Mengutip laporan Daily Mail, Senin, 18 Agustus 2014, bocah laki-laki itu diduga telah lebih dari sehari berada di gurun. Ia menderita kelumpuhan di sebelah tubuh sehingga tidak mampu membalikkan tubuhnya yang tergeletak. Hal ini membuat ia terus menatap ke arah sinar matahari dan menyebabkan matanya mengalami kerusakan. (Baca: ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)

Tidak diketahui pasti mengapa anak lelaki itu berada di gurun. Beberapa tim medis percaya bahwa ibunya terpaksa meninggalkan dirinya karena terlalu lemah untuk mebawa bocah cacat itu di tengah buruan pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri mereka dengan nama Negara Islam.

Namun spekulasi lain menyatakan sang ibu tak sengaja menjatuhkannya ketika berlari panik menghindari serbuan ISIS. Saat ini ia berada di salah satu rumah sakit di Irak. Kondisinya tampak membaik, tapi tim medis menyatakan kerusakan pada matanya kemungkinan akan menjadi permanen.

Etnis minoritas Yazidi memang menjadi target serangan ISIS karena dianggap sebagai pemuja setan. Kelompok tersebut memaksa warga Yazidi memilih masuk Islam atau mati. ISIS disebut telah menghabisi 500 warga Yazidi. Sementara itu, sekitar 1.500 perempuan juga telah diculik. Mereka dipaksa menikahi milisi ISIS. (Baca: Terdesak ISIS, Etnis Yazidi Mengungsi ke Suriah)

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL

Terpopuler
Tak Siap Menikah, Pria AS Pura-pura Mati
Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang 24 Jam
Maskapai AS Dilarang Terbang di Atas Suriah

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya