Ukraina Bombardir Konvoi Kendaraan Rusia  

Reporter

Minggu, 17 Agustus 2014 08:25 WIB

Tentara Ukraina berinteraksi dengan warga desa saat istirahat di Illovaisk, Donetsk, Ukraina, 14 Agustus 2014. Penembakan yang makin banyak oleh kelompok separatis membuat tentara Ukraina menambah tingkat pengamanan. (AP/Evgeniy Maloletka)

TEMPO.CO, Kiev - Pemerintah Ukraina mengklaim telah menghancurkan puluhan kendaraan militer Rusia yang sedang konvoi di perbatasan sebelah Timur, sehari setelah melihat pergerakan beberapa tentara yang melintasi Desa Severny, Kharkov, Kamis malam. Presiden Ukraina Petro Poroshenko kemudian melaporkan hal ini kepada Perdana Inggris David Cameron.

“Presiden memberitahu kepada Cameron bahwa informasi itu dapat dipercaya,” tulis sebuah pernyataan dari kantor Kepresidenan Ukraina, seperti dilansir The Guardian, Sabtu, 16 Agustus 2014. “Sebagian besar mesin-mesin kendaraan militer sudah dibasmi oleh artileri Ukraina di malam hari.” (Baca: Ukraina akan Tolak Konvoi Bantuan Rusia)

Berdasarkan laporan The Guardian, konvoi militer Rusia itu pada Kamis malam memang melintasi celah kawat perbatasan antara Ukraina-Rusia. Konvoi yang terdiri dari beberapa kendaraan militer itu menunggu hingga malam untuk kemudian bergerak masuk lewat perbatasan.

Menanggapi hal ini, Gedung Putih langsung merespons dan memuji tindakan yang dilakukan oleh Ukraina. Sebab, apa yang dilakukan Rusia untuk memasuki perbatasan Ukraina itu sangat mengganggu keamanan wilayah sekitar. (Baca: Ukraina Perketat Pemeriksaan Konvoi Bantuan Rusia)

“Meningkatnya aktivitas Rusia yang dirancang untuk mengacaukan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir sangat berbahaya dan provokatif,” tulis pernyataan Gedung Putih semalam.

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengecam penyusupan yang dilakukan Rusia itu. “Apa yang kita lihat malam itu adalah kelanjutan dari apa yang telah kita lihat selama beberapa waktu lalu,” ujarnya. (Baca juga: Barat Kecam Konvoi Bantuan Kemanusiaan Rusia)

Namun, semuanya dibantah oleh Kremlin. Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan laporan penyusupan dan penghancuran kendaraan militer yang dilakukan Ukraina adalah palsu.

Sedangkan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan, “Tidak ada pasukan Rusia yang melintasi perbatasan Rusia-Ukraina pada malam hari. Akan lebih baik kalau Ukraina menghancurkan hantu atau pengungsi atau bahkan tentaranya sendiri pada malam itu.”

THE GUARDIAN | REZA ADITYA

Berita Terkini
Konsep Toko Baru Martha Tilaaar Shop
Target Lifting Minyak RAPBN 2015 Dinilai Realistis
Besok, Uang NKRI Diperlihatkan ke Publik
KPK: Indonesia Merdeka Bila Bebas dari Korupsi

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya