Inggris Puji Langkah AS Gempur Basis ISIS

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 9 Agustus 2014 10:29 WIB

David Cameron. REUTERS/Andrew Winning

TEMPO.CO, London - Perdana Menteri Inggris David Cameron memuji serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap pejuang Negara Islam Irak dan Suriah di Utara Irak, Jumat. Namun seorang juru bicara Downing Street mengatakan Inggris "tidak merencanakan intervensi militer".


Sebaliknya, Inggris mengatakan akan mengambil bagian dalam misi kemanusiaan di Irak. Cameron mengatakan itu adalah tugas dunia untuk membantu minoritas agama "di saat mereka sangat membutuhkan". Manun ia belum merinci seperti apa bantuan kemanusiaan yang direncanakan. (Baca:Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak)


Pesawat tempur Amerika Serikat membom militan Islam di luar ibukota Kurdi, Irbil, Jumat. Banyak kalangan menyebut tindakan ini menarik AS kembali ke dalam konflik Irak untuk pertama kalinya sejak Presiden Barack Obama menarik pasukan pada tahun 2011.


Setelah serangan awal di luar kota, militer AS meluncurkan putaran kedua dan ketiga pada hari berikutnya.(Baca:Bahas ISIS, DK PBB Gelar Sidang Darurat)


Serangan pertama terbatas di sekitar Irbil untuk mengurangi tekanan intens pada pejuang Kurdi yang didukung AS. Gedung Putih mengisyaratkan mereka bisa memperluas komitmen militernya.


Advertising
Advertising

Bom yang dipandu laser pertama dijatuhkan di sore hari oleh dua jet tempur yang diterbangkan dari sebuah kapal induk di Teluk. Mereka menargetkan pejuang ISIS yang memerangi pejuang Kurdi.


Setelah jeda beberapa jam, gelombang kedua dan ketiga bom dilanjutkan pada malam hari dengan serangan di luar Irbil, kota terbesar di wilayah otonomi Kurdistan dengan populasi 1,5 juta jiwa. Kota ini juga menjadi lokasi pengungsian setelah kerusuhan di berbagai wilayah di Irak.


Drone memukul posisi ISIS di dekat kota tiga jam setelah serangan bom dengan jet tempur, Pentagon mengatakan. Serangan tentara tanpa awak ini membunuh beberapa militan ISIS.


Lebih dari satu jam kemudian, empat FA-18 Super Hornets menabrak sebuah kendaraan ISIS yang berkonvoi di dekat kota. Dua lainnya menjadi sasaran bom pesawat tempur.(Baca:ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya)


Seorang koresponden Associated Press di tempat kejadian melaporkan enam bom yang dijatuhkan di depan di Khazer, kamp pengungsi untuk warga Arab Irak di luar Irbil. Pejuang Kurdi yang dikenal sebagai Peshmerga telah diperintahkan untuk menarik diri dari posisi mereka sebelum serangan dimulai.

Beberapa jam sebelumnya, pesawat angkut militer AS melancarkan operasi paralel untuk menjatuhkan makanan dan air untuk 40.000 warga sipil, sebagian besar warga Kurdi aliran Yazidi, yang terkepung di Gunung Sinjar, di tepi barat batas Kurdistan dengan Irak. Bantuan itu datang setelah laporan bahwa anak-anak pengungsi banyak yang meninggal karena kehausan.

AP | INDAH P


Baca juga:
Dua Jurnalis Prancis di Papua Jadi Tersangka
Wikipedia Tolak Hapus Foto Selfie Monyet Indonesia
Mobil Logistik Massa Prabowo Hampir Diderek Polisi
Adnan Buyung: Penambahan Materi Baru Tidak Adil




Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya