Rusia Larang Pesawat Ukraina Terbang di Wilayahnya  

Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 10:41 WIB

Pesawat jet Presiden Rusia Vladimir Putin (atas), pesawat Malaysia Airlines MH17 (bawah). wikipedia.org, Fred Neeleman/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Moskow – Keterlibatan pada krisis Ukraina membuat Rusia diberi sejumlah sanksi oleh negara Barat. Bukannya jera dan menarik dukungannya dari separatis Ukraina, Rusia justru membalas sanksi ini kepada Ukraina.

Mengutip laporan dari The Moskow Times, Kamis, 7 Agustus 2014, Rusia telah melarang penerbangan Ukraina untuk melewati wilayah udaranya, termasuk penerbangan dengan tujuan Azerbaijan, Georgia, Armenia dan Turki.

Selain itu, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev juga mengatakan bahwa maskapai penerbangan AS dan Eropa bisa dilarang menggunakan angkutan trans-Siberia koridor Rusia untuk sejumlah tujuan ke Asia.

"Tentu saja ini adalah sanksi yang sangat keras, tapi satu yang harus disebutkan," kata Medvedev kepada kantor berita Interfax. (Baca: Rusia Larang Impor Makanan dari AS dan Uni Eropa)

Pembatasan wilayah udara ini datang setelah Uni Eropa memaksa maskapai penerbangan murah Rusia Dobrolyot keluar dari bisnis. Tak hanya itu, sebuah maskapai berbiaya murah atau low-cost carrier (LCC) Rusia, Aeroflot, juga berhenti beroperasi karena perjanjian penyewaan pesawat dibatalkan setelah Uni Eropa menerapkan sanksi kepada Moskow. (Baca: Kena Sanksi Eropa, Maskapai Rusia Berhenti Terbang)

ANINGTIAS JATMIKA | MOSKOW TIMES

Terpopuler
ISIS Cekoki Anak-anak dengan Video Pemenggalan
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
Ketahuan Minum Saat Ramadan, Bocah Disiksa ISIS















Advertising
Advertising

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya