Perangi ISIS, AS Kirim Pasukan Udara ke Irak  

Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 10:24 WIB

Barack Obama. REUTERS/Yuri Gripas

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat Barrack Obama secara resmi mengumumkan bahwa militer AS akan melakukan serangan udara “jika perlu” untuk memerangi militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Irak. Pengumuman ini ia sampaikan pada Kamis, 7 Juli 2014 malam waktu AS.

Mengutip laporan Fox News, dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih ini, militer AS dinyatakan memiliki wewenang penuh untuk meluncurkan serangan udara menargetkan militan ISIS jika mereka menuju personel AS yang berada di kawasan utara Irak. (Baca: ISIS Kuasai 3 Kota di Irak Utara)

Tak hanya itu, AS juga memutuskan untuk memberikan bantuan kepada 50 ribu orang atau lebih kaum minoritas Irak yang saat ini mengungsi ke puncak gunung di wilayah utara Irak lantaran serangan ISIS.

Menurut laporan PBB, ada sekitar 35-50 pengungsi di dekat Gunung Sinjar dan daerah lainnya. Mereka "dilaporkan dikelilingi oleh pasukan ISIS yang bersenjata" dan membutuhkan bantuan makanan dan air.

"Amerika Serikat tidak bisa menutup mata," kata Obama.

Dengan pengawalan pesawat tempur F-18, dua buah pesawat kargo AS, yakni C-130 dan C-17, akan mengirimkan bantuan ke wilayah tersebut.

Krisis di Irak telah meningkat sejak Kamis kemarin saat ISIS menguasai kota Kristen terbesar di negara itu, Qaraqoush. Para militan mengatakan kepada warganya untuk meninggalkan wilayah tersebut. Jika tidak, menurut mereka, mereka diancam akan dibunuh. (Baca: ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak)

ANINGTIAS JATMIKA | FOX NEWS

Terpopuler
ISIS Cekoki Anak-anak dengan Video Pemenggalan
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
Ketahuan Minum Saat Ramadan, Bocah Disiksa ISIS















Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya