Seorang nenek yang didorong menggunakan kursi roda, memegang bendera putih saat meninggalkan kampung halamannya di Shijaiyah di Gaza, Palestina, 20 Juli 2014. Warga Palestina mulai mengusikan diri usat masuknya militer Israel ke jalur Gaza. (AP Photo)
TEMPO.CO, Kairo - Selama dua minggu berlangsungnya konflik bersenjata antara Israel dan Palestina di jalur Gaza, sudah sekitar 500 warga Palestina tewas dengan 100 orang di antaranya anak-anak. Adapun dari Israel, sebanyak 20 orang jatuh korban dan dua di antaranya warga sipil.
Seperti dilansir Reuters, Senin, 21 Juli 2014, konflik bersenjata yang terjadi sejak 8 Juli lalu juga telah memaksa 81 ribu warga Palestina di Gaza mengungsi ke kamp pengungsi milik Perserikatan Bangsa-Bangsa. New York Times memberitakan warga Palestina meninggalkan apartemen, rumah, dan gedung sekolah ke tempat yang lebih aman. (Baca:Sekjen PBB Kutuk Kekejaman Israel di Gaza)
Untuk membantu warga Palestina di Gaza, pemerintah Amerika Serikat mengirimkan bantuan kemanusiaan sebesar US$ 47 juta AS. Sepertiga dari bantuan itu, sekitar US$ 15 juta, akan dikirim melalui misi PBB untuk pengungsi di Gaza.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan mendiskusikan dana bantuan ini dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon dalam pertemuan hari Senin, 21 Juli 2014 di Kairo, Mesir. (Baca:Tentara Israel Hancurkan 12 Terowongan Hamas)
Kerry tiba di ibu kota Mesir hanya satu jam lebih awal dari usaha Amerika Serikat menekan perwakilan Israel dan grup militan Hamas yang menguasai Gaza untuk melakukan perundingan damai.
REUTERS | NEW YORK TIMES | DENNIS SADELI | MARIA RITA