Asap mengepul di lapangan udara yang digunakan oleh pasukan Afghanistan dan internasional di Jalalabad, sebelah timur Kabul, Afghanistan, (30/6). Militan meledakkan sebuah bom mobil dan menyerbu masuk ke bandara menyebabkan delapan pemberontak tewas. (AP Photo)
TEMPO.CO, Kabul – Sekelompok penyerang bersenjata meluncurkan roket ke arah Bandara Internasional Kabul, Afganistan, pada Kamis dini hari, 17 Juli 2014, waktu setempat di tengah suasana tegang penghitungan suara ulang untuk pemilihan presiden yang dipersengketakan kedua kandidatnya. (Baca: Jelang Pilpres, Bandara Kabul Dihujani Roket)
Kepada Associated Press, seorang jenderal tentara Afganistan, Afzal Aman, mengatakan para penyerang menduduki dua bangunan yang masih dalam proses pembangunan di sekitar 700 meter utara bandara.
Dari sanalah mereka menargetkan bandara dan menembakkan roket ke pesawat Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang mengudara di langit Kabul. Untungnya, kata Aman, tidak ada pesawat yang rusak. Dua penyerang juga berhasil dilumpuhkan.
Juru bicara Taliban, Zabihullan Mujahid, mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Selain lalu lintas sipil, bandara telah menjadi target serangan Taliban karena ini merupakan basis pasukan pimpinan NATO yang telah lebih dari satu dekade berjuang menumpas Taliban. (Baca: 400 Truk Tanker Dibakar Taliban Afganistan)
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.