450 Anak Dipaksa Mengemis dan Dilecehkan di Meksiko

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 17 Juli 2014 06:46 WIB

Polisi federal berjaga di dekat keluarga yang menunggu kabar anak-anaknya di depan "La Gran Familia" di Zamora, Meksiko, 16 Juli 2014. Meksiko telah mengevakuasi 458 anak laki-laki dan perempuan yang diduga mengalami pelecehan seksual. REUTERS/Henry Romero

TEMPO.CO, Zamora - Kepolisian Meksiko berhasil menyelamatkan lebih dari 450 anak-anak yang diduga mengalami pelecehan di sebuah panti asuhan di Zamora, negara bagian barat Michoacan. Anak-anak tersebut diduga menjadi korban pelecehan seksual dan dipaksa menjadi pengemis jalanan.

Pemilik panti asuhan bernama "The House of the Big Family" itu, Rosa del Carmen Verduzco, dan delapan karyawan lainnya telah ditangkap. Ini merupakan salah satu insiden kejahatan terburuk yang melibatkan anak-anak di sebuah institusi perlindungan anak dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Meksiko mengatakan mereka berhasil menyelamatkan seisi panti asuhan itu yang terdiri dari 278 anak laki-laki, 174 anak perempuan, dan enam bayi di bawah usia tiga tahun, termasuk 138 orang dewasa berusia di atas 40 tahun. Mereka berada dalam kondisi yang cukup mengerikan.

Laporan yang masuk mengatakan para penghuni dipaksa hidup dalam kondisi yang sangat buruk. "Saya merasa cemas untuk mengatakan ini karena kami tidak mengharapkan kondisi seperti yang kami temukan dalam rumah itu," kata Gubernur Michoacan, Salvador Jara, seperti dilansir BBC, Rabu, 16 Juli 2014.

Panti asuhan "The House of the Big Family itu" telah beroperasi selama 40 tahun dan dikenal oleh penduduk setempat sebagai "Rumah Mama Rosa". Pihak yang berwenang mulai menyelidiki panti asuhan tersebut setelah para orang tua mengeluh karena dilarang bertemu dengan anak-anak mereka.

Polisi yang melakukan penyelidikan mengatakan seorang perempuan yang juga dibesarkan di sana telah melahirkan dua orang anak. Tapi ketika wanita berusia 31 tahun itu ingin meninggalkan panti, dia tidak diizinkan untuk membawa anak-anaknya.

Jara mengatakan keluhan resmi telah diajukan oleh lima orang tua dari lima anak yang berada di panti asuhan itu. Namun entah mengapa pengaduan itu dibiarkan selama setahun tanpa ada tindakan cepat pemerintah lokal. Pengakuan seorang ibu, Martha Ines Ramirez Lopez, mengatakan dia hanya diizinkan untuk melihat anaknya sekali setiap empat bulan dan itu pun "diawasi" oleh penjaga panti.

BBC | ROSALINA

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab

Berita terkait

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.

Baca Selengkapnya

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan

Baca Selengkapnya

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...

Baca Selengkapnya

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.

Baca Selengkapnya

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.

Baca Selengkapnya

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.

Baca Selengkapnya