TEMPO.CO, Gaza – Lebih dari 150 warga Gaza telah tewas akibat konflik antara Israel dan Palestina. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak. Anak-anak tak hanya jadi korban jiwa. Mereka yang selamat pun menderita trauma akibat konflik ini. (Baca: Konflik Israel-Palestina Semakin Memburuk)
Gangguan kesehatan mental yang disebut dengan nama post-traumatic stress disorder (PTSD) menjadi gelombang terbaru yang mengganggu anak-anak Gaza yang tengah berjuang mengatasi trauma akibat konflik-konflik sebelumnya.
Sejumlah orang tua melaporkan tanda-tanda kecemasan dan stres pada anak-anak mereka. Umm Fadi, seorang warga Gaza yang tinggal di Tal al-Sultan, menuturkan trauma ini membuat putrinya sering mengompol saat tidur.
“Trauma kembali hidup di dalam diri kami. Bahkan hanya menutup pintu lemari es dapat menakut-nakuti anak-anakku,” ujar Umm Fadi kepada Al Jazeera, Rabu, 9 Juli 2014.
Umm Fadi yang memiliki tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki semakin kewalahan saat malam. Raghd, putrinya yang berumur 9 tahun, akan terus menangis sepanjang malam jika serangan udara Israel mengguncang tanah Gaza. (Baca: Israel-Palestina Saling Luncurkan Puluhan Roket)
Gangguan tidur, kata Osama Damo, manajer komunikasi organisasi Save the Children, kerap dialami anak-anak di Jalur Gaza. Sebab, operasi militer memang sering terjadi saat malam.
“Sulit menjelaskan politik kepada mereka saat mereka bertanya, kenapa Israel mengebom Gaza lagi. Mereka akan bersembunyi di kamar saya. Padahal saya sendiri ketakutan. Bagaimana bisa saya menunjukkan bahwa saya tidak takut,” cerita Umm Fadi.
Ratusan atau mungkin ribuan orang tua lainnya mengalami pengalaman serupa dengan Umm Fadi. Anak-anak mereka menjadi korban serangan ini. Karena itu, atas nama anak-anak Gaza, organisasi Save the Children menyeru semua pihak agar menyetujui gencatan senjata.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Terpopuler
Makarim: Banyak Warga Israel Dukung Palestina
Makarim Minta Akses, Israel Layangkan Surat
Serangan Rumah Bordil di Irak, 29 Wanita Tewas
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya