Milisi Libanon Serang Israel dengan Roket

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 11 Juli 2014 22:24 WIB

Massa KNRP menginjak bendera Israel dalam aksi damai menentang serangan Israel ke Gaza, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, 11 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Beirut -Dua roket ditembakkan ke bagian utara Israel dari kawasan Libanon pada Jumat, 11 Juli 2014. Atas serangan itu, tentara Israel balas menembakkan artileri. Namun belum diketahui jelas siapa yang berada di balik serangan terhadap Israel itu.

Libanon selatan merupakan basis kubu Hizbullah, sebuah kelompok muslim Syiah yang memerangi Isreal tujuh tahun lalu, dan kini bergerak dalam perang sipil Suriah yang mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad. Namun, selain Hizbullah, ada juga kelompok-kelompok pejuang Palestina di wilayah yang sama.

Kantor berita Libanon, NNA melaporkan serangan roket diarahkan ke "wilayah pendudukan" pada pukul 06.30 waktu setempat dari daerah Hasbaya di Libanon.

Pada Desember lalu, roket juga diluncurkan dari Libanon dan menghantam Israek bagian utara, menimbulkan adanya provokasi di lintasan perbatasan yang mulai mereda sejak perang 2006. Pada Agustus lalu, Brigade Abdullah Azzam, sebuah organisasi yang terkait dengan al-Qaeda mengklaim telah melancarkan serangan roket dari Libanon.

Juru bicara militer Israel mengatakan, sebuah roket diluncurkan dari arah Libanon atau Suriah dan menghantam tepi utara Israel dan berakhir di daerah terbuka dekat kawasan pertanian yang berbatasan dengan Libanon. "Militer membalasnya dengan tembakan artileri," kata juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Motti Almoz, seperti dilansir Asiaone, Jumat, 11 Juli 2014.

Total ada lima roket yang ditembakkan dari arah selatan Libanon. Dua menghantam wilayah Israel, satu roket jatuh di wilayah Libanon, dan dua lainnya berhasil ditangkis.

Almoz mengatakan, roket tersebut jatuh di dekat Kfar Yuval dan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan. Saat ini militer Israel tengah menyelidiki lebih lanjut asal roket tersebut.

Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza di Palestina. Serangan itu kemudian dibalas oleh pejuang Palestina, Hamas, dengan meluncurkan roket ke arah Israel. Namun, diyakini roket dari Hamas tidak mampu menjangkau kawasan Kfar Yuval di Israel.

Atas serangan Israel ke Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama empat hari, setidaknya 100 warga Palestina tewas. Kebanyakan korban tewas adalah warga sipil.

ASIAONE | ROSALINA

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya