Sebuah sistem pertahanan, Iron Dome meluncurkan sebuah roket untuk mencegah roket lainnya di jalur Gaza di Tel Aviv, Israel, 9 Juli, 2014. (AP Photo/Dan Balilty)
TEMPO.CO, Gaza - Operasi Perbatasan memasuki hari keempat, Israel terus membombardir Jalur Gaza, Palestina. Namun serangan itu tak menghentikan gempuran roket dari pihak Hamas. Menurut laporan Al Jazeera, hingga Jumat, 11 Juli 2014, sudah 98 korban tewas di pihak Palestina, sementara tak ada satu pun yang tewas di kubu Israel.
Di antara yang terbunuh kemarin di Khan Younis, selatan Gaza, ada satu keluarga Palestina yang terdiri atas orang tua dan lima anak. Menurut laporan Washington Post, 500 orang terluka di kubu Palestina. Sedangkan di Israel tiga tentara terluka. Satu tentara mengalami luka sedang dan satu lainnya luka ringan.
Avichay Adraee, juru bicara militer Israel ,mengatakan pihaknya telah menggempur 1.100 target sejak operasi dimulai awal pekan ini. “Masih ada ratusan untuk diselesaikan. Teroris melanjutkan serangan roket mereka karena serangan menyakitkan yang ingin menghancurkan roket mereka,” ujarnya, mengacu pada milisi Hamas. Ia memperkirakan sudah 500 roket ditembakkan dari Gaza sejak Senin lalu.
Pejabat medis Palestina di wilayah pemerintahan Hamas mengatakan, pada Kamis kemarin, setidaknya 60 warga sipil, termasuk bocah perempuan 4 tahun dan lelaki 5 tahun, tewas. Adapun Israel mengklaim target mereka adalah rumah-rumah yang digunakan untuk kepentingan militer. “Rumah-rumah ini digunakan untuk penyimpanan senjata, pusat komando dan kendali, atau komunikasi,” kata Adraee.