Saudi Tempatkan 30 Ribu Tentara di Perbatasan Irak  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Jumat, 4 Juli 2014 07:09 WIB

Militan pejuang Islam berparade dengan tank di sepanjang jalan provinsi Raqqa utara (30/6). Pejuang Islam militan mengadakan parade di utara provinsi Raqqa Suriah untuk merayakan deklarasi "khalifah" Islam. Negara Islam merupakan cabang Al-Qaeda sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Riyadh - Arab Saudi mengerahkan 30 ribu tentara di perbatasan negeri itu dengan Irak. Televisi Al-Arabiya pada hari Kamis menyatakan penempatan tentara itu dianggap penting setelah wilayah itu dibiarkan Baghdad tanpa penjagaan.

Raja Abdullah memerintahkan untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kerajaan terhadap potensi "ancaman teroris". Seruan raja, menurut kantor berita negara SPA, dijawab militer dengan menempatkan tentaranya hari itu juga.

Dalam situsnya, Al-Arabiya mengatakan Arab Saudi memutuskan mengirim tentara ke daerah perbatasan setelah pasukan pemerintah Irak menarik diri, lalu meninggalkan wilayah yang berbatasan dengan Arab Saudi dan Suriah itu tanpa perlindungan. Namun situs yang berbasis di Dubai ini sama sekali tak menyinggung ancaman gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk menghancurkan Kabah.

Dari Bagdad, juru bicara militer Kantor Perdana Menteri Irak membantah mereka menarik pasukan dari wilayah itu. "Ini adalah berita palsu yang bertujuan untuk mempengaruhi moral bangsa kita dan semangat heroisme pejuang kita," kata Letnan Jenderal Qassim Atta kepada wartawan di Bagdad. Ia mengatakan daerah perbatasan, yang sebagian besar merupakan wilayah gurun tanpa penghuni, adalah "sepenuhnya dalam genggaman pasukan perbatasan Irak."

Al Arabiya mengatakan mereka memiliki rekaman video yang menunjukkan 2.500 tentara Irak kembali ke gurun di wilayah timur dari Kota Karbala setelah ditarik kembali dari perbatasan. Seorang petugas dalam video itu mengatakan bahwa tentara telah diperintahkan untuk meninggalkan pos penjagaan karena alasan keamanan jiwa. Namun sejauh ini, keaslian rekaman tidak bisa segera diverifikasi.

REUTERS | INDAH P.

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya