Sudah 2.400 Warga Irak Tewas Akibat Konflik  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Rabu, 2 Juli 2014 11:46 WIB

Sebuah keluarga pengungsi warga Irak, menyantap makanan saat berbuka puasa di hari pertama bulan Ramadan di kampung pengungsi di Arbil, Kurdistan, Irak, 29 Juni 2014. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Bagdad - Aksi kekerasan yang dilakukan oleh kaum Sunni pemberontak di Irak telah menewaskan ribuan orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, lebih dari 2.400 warga Irak, mayoritas warga sipil, tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban tewas ini merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut PBB, gerilyawan yang dipimpin oleh sempalan Al-Qaeda, Negara Islam di Irak dan Levant (ISIS atau dikenal juga sebagai ISIL), yang kini menyebut dirinya Negara Islam, telah merebut beberapa wilayah strategis di Irak dalam tiga minggu terakhir, termasuk Kota Mosul. (Baca: Pamit Mancing, Remaja Australia Ini Jihad ke Irak)

Berdasarkan data PBB, aksi kekerasan dan terorisme yang terjadi itu menewaskan sedikitnya 2.417 warga Irak dan melukai 2.287 lainnya sepanjang Juni kemarin. Dari jumlah yang tewas tersebut, sebanyak 1.531 orang adalah warga sipil. (Baca: Ini Nama Kelompok Milisi Bersenjata di Irak)

"Ini jumlah yang mengejutkan dari korban sipil dalam waktu hanya satu bulan. Ini menjadi kebutuhan mendesak bagi kita semua untuk memastikan bahwa warga sipil adalah kelompok yang harus dilindungi," kata Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak, Nickolay Mladenov, seperti dilansir Reuters, Selasa, 1 Juli 2014. (Baca juga: Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS)

Besarnya jumlah korban dalam krisis Irak diilustrasikan dalam kenaikan tajam tewasnya warga selama dua bulan terakhir. Dari 1.531 warga sipil yang menjadi korban, sebanyak 270 orang adalah polisi sipil dan 886 lainnya adalah anggota pasukan keamanan Irak.

PBB juga mengungkap jumlah korban tewas pada Juni kemarin mencapai dua kali lipat dari jumlah korban tewas pada Mei. Pada Mei lalu, korban tewas sebanyak 994 orang, di mana 114 di antaranya adalah anggota polisi sipil.

REUTERS | CNN | ROSALINA

Terpopuler
Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar
Pejihad ISIS Berasal dari Berbagai Negara
Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah
Jihadis Muda Lebih Tertarik ISIS daripada Al-Qaeda

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

31 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

46 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya