400 Drone Militer AS Hilang dalam Kecelakaan  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 21 Juni 2014 07:42 WIB

Pesawat Drone Amerika. Pakistannewsday.com

TEMPO.CO, Washington -- Amerika Serikat kehilangan lebih dari 400 drone militer dalam kecelakaan di seluruh dunia sejak tahun 2001. The Washington Post menuliskan laporan ini untuk mempertanyakan keamanan dan keandalan pesawat tak berawak itu.

Mengutip 50.000 halaman laporan investigasi kecelakaan, media ini mengatakan banyak drone militer sejak serangan 11 September 2001 "tak berfungsi secara benar karena berbagai sebab". Yang paling sering adalah akibat kerusakan mekanik, kesalahan manusia, dan cuaca buruk. "Drone militer telah menabrak rumah, peternakan, landasan pacu, jalan raya, saluran air, bahkan dalam satu kasus, menabrak sebuah pesawat transportasi Angkatan Udara C-130 Hercules di udara," tulis media itu.

Dari 418 kecelakaan antara 11 September 2001 dan akhir tahun 2013, Washington Post mengidentifikasi 194 kasus berada dalam kondisi yang disebut kecelakaan kelas A dengan kerugian lebih dari US$ 2 juta.

Angka total hampir sama dengan jumlah kecelakaan besar yang melibatkan jet tempur Angkatan Udara AS dan pesawat penyerang lainnya selama periode yang sama. Padahal, durasi terbang drone jauh lebih sedikit.

Enam puluh tujuh kecelakaan yang melibatkan drone, menurut laporan itu, terjadi di Afganistan. Sebanyak 41 kecelakaan terjadi di Irak, tapi 47 terjadi di dalam negeri Amerika Serikat selama penerbangan uji dan pelatihan. Sebuah pesawat tak berawak militer jatuh di dekat sebuah taman bermain sekolah dasar di Pennsylvania pada bulan April, sedangkan Reaper milik angkatan udara jatuh ke Danau Ontario di New York pada bulan November.

Predator--yang bisa dibilang drone militer Amerika yang paling terkenal--terlibat dalam 102 kecelakaan kelas A, diikuti oleh Hunter yang ukurannya lebih kecil dan model Reaper yang lebih besar dengan 26 dan 22 kasus kecelakaan.

Laporan Washington Post diluncurkan terkait rencana Federal Aviation Administration untuk membuat seperangkat peraturan untuk mengatur lonjakan penggunaan drone komersial pada tahun-tahun mendatang. Amerika Serikat memiliki sekitar 10 ribu drone, mulai dari hanya seberat 0,5 kilogram hingga yang berukuran jumbo.

WASHINGON POST | INDAH P

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya