Pengadilan Mesir Hukum Mati 12 Pendukung Mursi  

Reporter

Rabu, 18 Juni 2014 21:12 WIB

Pendukung Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi menari-nari saat merayakan pelantikannya di Tahrir Square, Kairo, Mesir, 8 Juni 2014. (AP/Thomas Hartwell)

TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati terhadap 12 pendukung Presiden Mesir terguling, Muhamad Mursi, pada Rabu, 18 Juni 2014. Hakim menganggap para terdakwa itu melakukan penembakan fatal terhadap seorang jenderal polisi, Nabil Farrag, di Kerdassa, tahun lalu. Kerdassa merupakan basis kaum Al-Ikhwan Al-Muslimun, akar Mursi.

Kedua belas orang dari 32 terdakwa itu disangka membunuh petugas kepolisian saat aparat hukum itu menyerbu basis pertahanan Al-Ikwan di Ibu Kota Kairo pada September 2013. Penyerbuan itu merupakan buntut dari kudeta militer terhadap Mursi pada 3 Juli 2013.

Selain didakwa membunuh, majelis hakim mendakwa mereka terkait dengan organisasi jihadis, memberi bantuan keuangan kepada kelompok teroris, melakukan sabotase, pembunuhan, dan menyimpan senjata.

Jaksa penuntut, dalam keterangannya, mengatakan mereka termotivasi oleh ideologi jihadis yang memberikan mandat untuk menyerang petugas keamanan dan umat kristiani.

Meskipun demikian, hukuman hakim tak serta-merta bisa dilaksanakan. Menurut hukum Mesir, vonis tersebut harus mendapatkan persetujuan dari mufti negara. Di samping itu, para terdakwa berhak mengajukan banding.

Kekerasan di kantor polisi Kerdassa yang menyebabkan Farrag meninggal dan 10 pejabat kepolisian lainnya cedera adalah bagian dari serangan yang berlangsung pada akhir musim panas. Hal ini dipicu unjuk rasa terhadap penyerbuan kamp pendukung Mursi.

Pada Maret 2014, pengadilan Minya Mesir menghukum mati 529 pendukung Mursi karena didakwa membunuh pejabat kepolisian. Namun, belakangan, pengadilan hanya menghukum 37 terdakwa, sisanya divonis dengan hukuman penjara. Sebulan setelah itu, pengadilan di Minya menghukum mati 683 pendukung Mursi karena menyerang kantor polisi dan membunuh seorang perwira polisi.

AL ARABIYA | AHRAMONLINE | CHOIRUL




Berita lain:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Dolly Ditutup, Ini Kisah Masa Kecil Warga Sekitar
JK: Istana Harus Pecat Pengelola Tabloid Obor
Kecelakaan Subang, 7 Siswa SMA Cengkareng Tewas
Ahok: Masyarakat Jakarta Tak Mau Dipimpin Kafir
Serang Prabowo, Suciwati Bantah Dukung Jokowi



Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya