Wanita Ini Jual Jasa Prostitusi di Perpustakaan
Selasa, 17 Juni 2014 13:35 WIB
Ilustrasi prostitusi. Sabotagetimes.com
TEMPO.CO, New Hampshire – Seorang wanita berusia 20-an ditangkap karena bekerja sebagai pelacur di sebuah perpustakaan di New Hampshire, Amerika Serikat. Wanita yang tidak disebutkan namanya ini diduga menawarkan jasa prostitusi kepada pembaca dengan mengirimkan pesan ketika mereka sedang menggunakan fasilitas browsing readers di perpustakaan ini. Dikutip dari laman Web Orange.co.uk , aksi wanita ini diketahui setelah seorang polisi menyamar sebagai pengunjung perpustakaan. Benar saja, ia langsung mendekati sang polisi dan memberikan catatan khusus yang berisi penawaran jasa seks dengan imbalan US$ 60 atau senilai Rp 700 ribu. Atas perbuatannya ini, ia langsung ditangkap. Salah seorang pengunjung, yang berprofesi sebagai guru, begitu prihatin pada kasus ini. “Saya cukup terkejut karena banyak anak-anak yang datang ke sini,” katanya. Ini bukan kontroversi prostitusi di perpustakaan yang pertama kali terjadi. Pada tahun lalu, seorang pria ditangkap karena membukukan iklan yang menawarkan jasa prostitusi di perpustakaan.ANINGTIAS JATMIKA | WEB ORANGE Terpopuler Indonesia Belum Berencana Evakuasi KBRI Bagdad ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka? Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Ukraina
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca Selengkapnya
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca Selengkapnya
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca Selengkapnya
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca Selengkapnya
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca Selengkapnya
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
19 jam lalu
21 jam lalu
23 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu