TEMPO.CO, Washington - Pernahkah berpikir untuk mengundang Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada pernikahan Anda? Inilah yang dilakukan oleh seorang warga Amerika Serikat, seperti yang diceritakan netter yang mengidentifikasikan diri sebagai Gando702.
Di situs Reddit, ia menuliskan beberapa temannya mengundang Michelle dan Barack Obama ke pesta pernikahan mereka. Tak diduga, walau pasangan orang nomor satu AS ini tak hadir, mereka menerima ucapan selamat dalam bentuk kartu ucapan, lengkap dengan tanda tangan kedua pasangan ini.
Segera setelah mengunggah foto itu, komentar bermunculan. Bukan dengan menghujatnya sebagai foto hasil photoshop atau palsu, komentator juga mengunggah foto yang sama. "Saya dan istri saya juga menerima ucapan yang sama saat mengundang Bill Clinton di hari pernikahan kami," tulis seorang Redditor.
Gedung Putih, seperti dilansir Politico, mengatakan tiap pekan mereka menerima puluhan undangan pernikahan, yang berarti ratusan, bahkan ribuan, sejak Obama menjabat. Gedung Putih biasanya merespon dengan mengirimkan ucapan selamat dengan segel resmi. Biasanya, ucapan dari gedung Putih ini diabadikan dalam scrapbooking foto pernikahan pengundang.
Situs perencanaan pernikahan seperti TheKnot.com dan Projectwedding.com menyatakan sah-sah saja mengundang figur publik dalam pernikahan kita. Bahwa mereka bakal datang atau tidak, tulis mereka, itu lain cerita. Sebaiknya, kata mereka, undangan dikirim enam minggu sebelum acara berlangsung.
Bahkan, Projectweedding.com menyadiakan alamat surat atau e-mail publik figur untuk berkirim undangan, berikut di antaranya:
Michelle dan Barack Obama
The White House
Greetings Office Rm. 39
1600 Pennsylvania Ave.
Washington, DC 20500
Atau bisa melalui faksimili ke (202) 395-1232
Mickey and Minnie Mouse
The Walt Disney Company
500 South Buena Vista Street
Burbank, California 91521
Paus Fransiskus
Prefettura della Casa Pontifica
00210 Citta del Vaticano, Italia
Ratu Elizabeth II
Buckingham Palace
London, England SW1A 1AA
POLITICO | PROJECT WEDDING | INDAH P.
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya