Australia Sebut Snowden Rusak Hubungan dengan RI

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 4 Juni 2014 22:33 WIB

Menteri Luar Negeri RI, Dr. R.M. Marty M. Natalegawa (kiri) dan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, di sela-sela pertemuan Retreat of Foreign Ministers yang diselenggarakan di Mexico City, Meksiko (14/4). Istimewa

TEMPO.CO, Canberra - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyesalkan adanya bocoran dari mantan karyawan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Edward Snowden, yang menyebabkan rusaknya hubungan Australia dengan Indonesia.

“Kami tidak bisa membiarkan tuduhan Snowden merusak hubungan dengan Indonesia. Hubungan dengan Indonesia terlalu penting,” kata Bishop kepada Tempo dan sejumlah wartawan Indonesia yang mengunjungi kantornya di gedung parlemen, Canberra, kemarin.

Snowden dalam dokumen yang dilansir Guardian Australia dan ABC, November tahun lalu, menyebutkan Australia menyadap pembicaraan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, dan delapan pejabat petinggi pada 2009. Hubungan kedua negara sempat memanas. Indonesia bereaksi dengan menghentikan berbagai kerja sama pertahanan, seperti pertukaran informasi dan intelijen serta latihan-latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia.

Bishop mengatakan pemerintahnya tidak bisa menanggapi tuduhan penyadapan tersebut. Ia menggambarkan hubungan Indonesia dan Australia setelah terungkapnya bocoran Snowden sangat menyakitkan. “Awful,” katanya.

Ihwal kode etik yang disyaratkan Indonesia sebagai langkah pemulihan hubungan, Bishop mengatakan Australia telah mengirim rancangan kode etik pada Desember 2013. Namun Indonesia baru membalasnya pada April 2014. “Saat ini kami sedang memprosesnya,” kata Bishop.

Presiden SBY mengungkapkan enam syarat pemulihan hubungan diplomatik pada 26 November 2013 sebagai respons atas surat Perdana Menteri Tony Abbott, setelah Indonesia menyatakan protes dengan menarik Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema dari Canberra.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR, kemarin, menegaskan bahwa bola kini berada di pihak Australia. Yang diinginkan Indonesia sederhana, yakni agar Australia tidak lagi menyadap dan berhenti bertindak sepihak dalam mengatasi masalah pencari suaka.

WIDIARSI AGUSTINA | NATALIA SANTI






Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya