Junta Thailand Larang Salam ala Hunger Games  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Rabu, 4 Juni 2014 09:12 WIB

Para pengunjuk rasa menentang sikap pemerintahan militer dengan mengangkat tiga jari tengah ke atas, saat demonstrasi singkat di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand (1/6). Hampir semua warga Thailand mengangkat tiga jari mereka jika bertemu dengan barisan tentara untuk simbol penentangan. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Bangkok - Junta militer Thailand melarang penggunaan salam tiga jari yang dilakukan demonstran. Seperti dilansir situs News.com.au, mereka mengatakan akan menangkap siapa pun yang mengabaikan peringatan untuk menurunkan lengannya. (Baca juga: Thailand Terinspirasi Hunger Games Lawan Junta)

"Kita tahu itu berasal dari film dan katakanlah itu merupakan perlawanan terhadap pemerintah," kata Kolonel Weerachon Sukhondhapatipak, juru bicara junta, kepada The Associated Press. "Jika kita menemukan satu warga Thailand mengangkat tiga jari ke udara, kita tidak akan menahannya."

Bagaimana jika pelakunya lebih dari lima orang? "Kami menganggapnya sebagai pertemuan politik, maka kami akan mengambil beberapa tindakan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, banyak warga Thailand yang mengadopsi simbol perlawanan dari film The Hunger Games, yakni dengan mengacungkan tiga jari ke atas. Tiga jari dimaksudkan untuk menyerukan tiga hal: tidak melakukan kudeta, menghormati kebebasan berpendapat, dan demokrasi.

Berbarengan dengan pengumuman pelarangan salam ala Hunger Games itu, junta militer juga melonggarkan jam malam di tiga resor wisata utama di Thailand, yaitu Phuket , Koh Samui, dan Pattaya. Di luar tiga wilayah ini, jam malam tetap diberlakukan, termasuk di Bangkok, di mana hampir seluruh demonstran mempraktekkan salam tiga jari itu. (Baca: Jam Malam Dicabut di Kawasan Wisata Thailand)

"Pada titik ini kami sedang memantau gerakan," kata Weerachon. "Jika ini adalah sebuah bentuk nyata perlawanan, maka kami harus mengendalikannya sehingga tidak menimbulkan gangguan di negara ini."

Seiring pemberlakuan jam malam, militer telah melarang pertemuan politik lebih dari lima orang dan melarang kritik atas kudeta dengan menutup stasiun televisi berafiliasi ke partai politik tertentu dan memblokir ratusan situs web.

Mengenai salut ala Hunger Games, demonstran mengartikan secara berbeda-beda. Ada yang bilang itu mengacu pada Revolusi Perancis: kebebasan, kesetaraan, persaudaraan. Namun, yang lain mengatakan itu berarti kebebasan, pemilu, dan demokrasi. Yang lain terang-terangan menyatakan sindiran untuk junta: tidak kudeta, kebebasan, dan demokrasi. Dalam Hunger Games, salut tiga jari diartinya sebagai: terima kasih, rasa kekaguman, dan selamat tinggal untuk seseorang yang dicintai.

Aktivis Sombat Boonngam-anong yang menggalang protes antikudeta menyatakan tiga jari adalah simbol dalam menyerukan hak-hak politik yang mendasar. Ia mengimbau masyarakat untuk mengangkat tiga jari tiga kali sehari pada pukul 09.00, 13.00, dan 17.00 di tempat-tempat publik yang aman di mana tidak ada polisi atau militer yang hadir.

"Mari kita mengingat gerakan antikudeta tiga kali sehari bersama-sama," katanya, yang menyatakan bahwa demonstran harus mengangkat tangan kanan mereka dan tetap diam selama 30 detik.

Human Rights Watch mengkritik peringatan junta dengan mengatakannya sebagai bentuk pola pikir yang memandang hak asasi manusia dengan jijik dan melihat pembangkangan sebagai musuh. "Mereka tak hanya menargetkan demonstran damai, tapi juga demonstran yang diam. Tiga jari ke atas sudah cukup untuk memancing junta bereaksi," kata Brad Adams, Direktur Human Rights Watch kawasan Asia.

SMH | AP | INDAH P




Berita utama:
Pesan Aktivis 98 untuk Aktivis Pendukung Prabowo
Pilpres, SBY: Jangan Provokatif dan Agitatif
Unik, Ada Ketua DPP Gerindra Pilih Jokowi-JK

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya