Bekas Komandan Militer Iran Dipancung di Suriah  

Reporter

Jumat, 30 Mei 2014 11:29 WIB

Tentara pembebasan Suriah menembakkan helikopter pasukan pemerintah di pedesaan Idlib, Suriah (16/5). Para tentara pembebasan menentang penguatan dominasi presiden Bashar Al-Assad jelang pemilu 3 juni mendatang. REUTERS/Hamid Khatib

TEMPO.CO, Damaskus - Bekas perwira Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, menurut sejumlah laporan media Iran, Kamis, 29 Mei 2014, ditemukan tewas dalam sebuah pertempuran di Suriah.

Perwira bernama Abdullah Eskandari itu melakukan perjalanan ke Suriah untuk mempertahankan tempat suci Sayyida Zeinab di Damaskus. "Tempat itu merupakan pusat ziarah kaum Syiah," tulis situs berita Iran, Payvand.

Sedangkan situs berita garis keras Iran, Rajanews, melaporkan bahwa Eskandari telah menjadi seorang syahid pada 26 Mei 2014. Adapun sumber-sumber di pemerintahan Iran mengatakan Eskandari tewas pada 22 Mei 2014. "Mayatnya tidak dikembalikan ke Iran."

Beberapa situs berita di Suriah memperlihatkan foto seorang lelaki muda menenteng potongan kepala Eskandari di tangannya. Eskandari merupakan salah satu dari puluhan warga Iran yang tewas dalam perang di Suriah yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. "Kehadiran mereka sebagian untuk mempertahankan tempat suci," tulis media Iran.

Stasiun Radio Zamaneh yang berbasis di Belanda dalam laporannya mengatakan lebih dari 60 pejabat Korps Pengawal Revolusi Islam Iran tewas sejak konflik Suriah pecah pada 2011.

AL-ARABIYA | CHOIRUL




Berita Terpopuler:
Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia
Kivlan Zein Ancam Adukan Komnas HAM ke Ombudsman
Scout Willis Topless di Jalanan New York
Cadbury Berbabi, Muslim Indonesia Diminta Waspada

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya